Jakarta (KN) – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Soeharso-990 kini tengah berjibaku menembus gelombang laut, menuju misi kemanusian di pulau terpencil, Jum’at (30/8/2013). Ini sama halnya dengan 3 KRI lainnya, yakni KRI Banda Aceh, KRI Makassar dan KRI Surabaya yang hingga saat ini masih melanjutkan perjalanannya menuju lokasi masing-masing sesuai dengan pembagian tugasnya guna mendukung kegiatan “Sail Komodo 2013”.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang berada di pulau-pulau terpencil, TNI AL mengerahkan kapal perang rumah sakit KRI dr. Soeharso-990 untuk melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dalam misi kemanusiaan dengan sandi Operasi Surya Bhaskara Jaya (SBJ) LXII/2013. Terdapat empat wilayah Kabupaten Kepulauan yang berada di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi sasaran operasi bhakti tersebut yaitu Lembata, Maumere (Sikka), Labuan Bajo dan Waingapu.
NTT merupakan propinsi yang memiliki pulau-pulau kecil, dimana sebagian besar warga masyarakatnya yang berdomisili di pesisir pantai serta pulau-pulau kecil tersebut merupakan masyarakat asli daerah yang sebagian besar menggantungkan kehidupannya dari laut. Jauhnya jarak pemukiman dari kota besar berimplikasi minimnya masyarakat pesisir tersebut memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan.
Satgas SBJ LXII/2013 dikomandani oleh Kolonel Laut (P) Taat Siswo Sunarto yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Satuan Kapal Bantu (Dansatban) Koarmatim, sementara KRI dr. Soeharso-990 dikomandani oleh Letkol Laut (P) I Putu Darjatna.
Keempat KRI termasuk di dalamya kapal perang rumah sakit ini telah memulai perjalanannya dalam turut menyukseskan kegiatan sosial ini sejak 28 Agustus lalu dari Dermaga Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan hingga berita ini diturunkan, kapal perang bernomor lambung 990 ini masih berjibaku menembus berbagai jenis ombak laut untuk menuju satu harapan, yakni menggelar beraneka kegiatan sosial di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur, antara lain dengan kegiatan meliputi pelayanan kesehatan, renovasi sarana dan prasarana umum, penyuluhan ketahanan nasional dan penyerahan bahan kontak di Lembata, Maumere, Waingapu dan Labuhan Bajo, hingga pada acara puncak Sail Komodo pada Sabtu, 14 September mendatang.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam hal ini TNI AL turut berperan dalam pembangunan nasional di wilayah tersebut, hal ini sejalan dengan tugas TNI Angkatan Laut merupakan komponen utama pertahanan negara di laut yang salah satu tugasnya adalah melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan wilayah laut yang diarahkan untuk menggali dan memberdayakan potensi masyarakat maritim menjadi potensi pertahanan serta menciptakan kondisi yang kondusif guna mendukung rencana pembangunan nasional melalui Sail Komodo 2013.
Operasi Bakti Surya Bhaskara Jaya LXII/2013 yang dimotori oleh TNI Angkatan Laut bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan BKKBN secara terpadu melaksanakan kegiatan sosial di wilayah kerja Lantamal VII Kupang guna membantu pemerintah daerah dalam rangka pembangunan daerah, meningkatkan kesejahteraan dan kualitas kesehatan masyarakat lokal, khususnya masyarakat yang berada di pesisir pantai serta pulau–pulau terpencil. (red)
(Sumber berita Puspen TNI/Dansatgaspen Sail Komodo 2013, Kolonel Marinir Bambang Hullianto)