Jombang (MediaKoranNusantara.com) – Datangnya musim penghujan kali ini, seakan menjadi pantauan tersendiri bagi personel TNI di jajaran Korem 082/CPYJ untuk terus melakukan berbagai macam cara dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam di wilayah tugasnya.
Tak hanya itu, dalam menanggulangi terjadinya hal tersebut, seluruh personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri dan Forpimda Jombang berkumpul di lapangan Miagian, Kabupaten Jombang untuk mengikuti berlangsungnya upacara pembukaan gladi penanggulangan bencana, Senin (20/11/2017) pagi.
Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ, Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo, S. Ip mengatakan, hal itu memang sengaja dilakukannya guna menjalin sinergitas antar institusi dalam menghadapi datangnya pergantian musim di wilayah tugasnya.
“Melalui gladi ini, kita semua akan bersinergi dengan semaksimal mungkin dalam melakukan penanggulangan bencana alam yang setiap saat bisa terjadi,” kata Kolonel Gathut dalam amanat yang dibacakannya dihadapan seluruh peserta gladi upacara.
Selain itu, jelas orang nomor satu di jajaran Makorem 082/CPYJ ini, menurutnya, bukan cuma BPBD saja yang memiliki peran aktif dalam melakukan penanggulangan bencana di setiap daerah.
“Sesuai dalam tupoksi TNI yang tertera di dalam operasi militer selain perang (OMSP), TNI juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan penanggulangan bencana yang terjadi di setiap daerah,” jelasnya.
Danrem menegaskan, satgas penanggulangan bencana wajib melakukan pemantauan terhadap setiap perkembangan, maupun situasi di beberapa titik daerah yang berada di wilayah tugasnya.
“Seperti di Kabupaten Jombang, daerah ini sangat rawan terhadap banjir dan tanah longsor. Sebab, wilayah ini memiliki keadaan geografi pegunungan dan lembah yang dipicu oleh perubahan iklim akibat pemanasan global dan berakibat pada musim yang tak dapat diprediksi. Apalagi, saat ini memasuki musim penghujan,” ungkap Danrem.
Sementara itu, di lokasi yang sama, Kepala Staf Korem (Kasrem) 082/CPYJ, Letkol Inf Moch Sulistiono menambahkan, rencananya, gladi penanggulangan bencana yang digelar saat ini, akan berlangsung selama 5 hari.
Tak hanya seluruh Dandim di jajaran Korem 082/CPYJ saja, Letkol Sulistiono menegaskan, berlangsungnya gladi tersebut, juga akan melibatkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), BPBD Jombang dan seluruh instansi Kepolisian setempat.
“Semuanya dilibatkan. Kita semua berharap, berlangsungnya gladi ini akan mewujudkan suatu sinergitas yang sangat optimal antar sesama satgas penanggulangan bencana di wilayah Korem 082/CPYJ,” pinta Kasrem. (KN01/Penrem 082/CPYJ)