KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Komisi E DPRD Jatim Tekankan Pentingnya Eksistensi KORMI ke Masyarakat

Surabaya (mediakorannusantara.com) – Anggota  Komisi E DPRD Jatim, yang juga sekaligus sebagai Dewan Penasehat Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Jawa Timur,  Sri Untari Bisowarno, menekankan kepada KORMI akan pentingnya menunjukkan eksistensi ke masyarakat agar lebih dikenal.

Hal itu disampaikannya pada agenda Rapat Koordinasi (Rakor) KORMI Jawa Timur dengan Induk Organisasi Olahraga (Inorga) dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim, yang berlangsung di kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jatim, Kamis, (20/10/2022).

Rakor diselenggarakan oleh Ketua KORMI Jatim, Hudiyono, yang dihadiri perwakilan dari Dispora Jatim, Vitri Rahmawati, serta diikuti sejumlah 42 Inorga yang berasal dari berbagai organisasi olahraga rekreasi masyarakat di Provinsi Jawa Timur.

“Kalau KONI bicara prestasi, maka KORMI bicara rekreatif dan nanti lama – lama bisa jadi prestasi. Di poin rekreatif itulah sebenarnya exploring hobi, masyarakat bisa mengembangkan hobinya dalam berolahraga kreasi masyarakat, ” ujar Sri Untari.

Karena KORMI ini adalah komite yang menaungi banyak Inorga, apalagi olahraga yang berdasar hobi yang disenangi masyarakat, maka Sri Untari menekankan KORMI untuk menunjukkan eksistensi ke masyarakat luas agar lebih dikenal.

“KORMI ini menurut saya, mesti banyak di eksposure. Supaya nanti kita dapat mendukung kenaikan indeks olahraga yang dinilai masih perlu ditingkatkan. Target kita sebenarnya tidak harus asosiasinya yang mengacu pada banyak anggota, melainkan menggerakkan atau menggalakkan orang suka berolahraga setiap hari. Sehingga angka usia harapan hidup rakyat Jawa Timur, bisa meningkat,” jelasnya

Lebih lanjut dikatakan Sri Untari, ada beberapa solusi ataupun cara untuk menunjukkan eksistensi KORMI, yakni dengan memberdayakan media sosial sebagai media unjuk diri dan publikasi ke masyarakat luas, dan kegiatan rekreatif.

“Supaya eksposure ini meluas, media sosial yang bisa dijadikan media publikasi secara mandiri, jadi jalannya melalui media sosial inilah nanti kita bisa menunjukkan eksistensi KORMI. Cara yang kedua, adalah kegiatan rekreatif yang berkolaborasi dengan desa – desa wisata dan desa – desa mandiri,” terangnya.

Sri Untari pun memberi gagasan bahwa, KORMI bisa menciptakan koperasi mandiri yang Sisa Hasil Usaha (SHU) atau keuntungannya bisa dipakai untuk kegiatan olahraga rekreatif KORMI sendiri.

“Saya lihat potensi untuk membangun dan membangkitkan KORMI ini secara ekonomi itu ada. Yakni dengan membuat koperasi mandiri. Nanti produksi mandiri bisa dijual di koperasi, koperasi yang menjual ke masyarakat dan keuntungan dipakai untuk pemberdayaan olahraganya sendiri. Jadi KORMI bisa menghasilkan secara mandiri SHU atau Sisa Hasil Usaha dari koperasi itu,”terangnya.

Menurut, untuk menciptakan koperasi mandiri diperlukan SDM yang punya waktu, integritas yang tinggi dan mau belajar, supaya koperasinya nanti dapat berkembang dengan pesat dan konsisten.

“Pikir saya, anggota KORMI yang merupakan SDM berkualitas ini, diperlukan yang punya waktu, integritasnya tinggi dan nantinya mau belajar untuk menciptakan koperasi mandiri. Dan anggotanya adalah para UKM dimana tempat membuat alat olahraga rekreasi masyarakat, sehingga bisa dijual di koperasinya nanti,” pungkasnya. (KN01)

Related posts

Gunung Semeru erupsi 13 kali dalam waktu tiga jam

Bersama Forkopimda Tinjau 3 Gereja, Wali Kota Eri Cahyadi: Semoga Surabaya tetap Guyub dan Rukun

kornus

Menteri PUPR minta Perbaikan di Jalur Pantura selesai H-10 Lebaran