Surabaya (mediakorannusantara.com) – Kinerja panitia seleksi (Pansel) Direksi PD Pasar Surya masih diragukan Komisi B DPRD Surabaya. Untuk itu komisi yang membidangi perekonomian ini akan memanggil seluruh pihak terkait rekrutmen direksi, termasuk wakil dari pemkot Surabaya pada Senin (10/12/2018).Anggota Komisi B Baktiono menegaskan, pihaknya telah sepakat untuk mengundang semua pihak yang terkait dengan Pansel Direksi PD Pasar Surya, dengan tujuan ingin mengetahui sejauh mana kinerjanya.
“Ini adalah yang kesekian kalinya digelar karena beberapa kali gagal. Yang lalu, gagal tanpa kesimpulan dan evaluasi yang jelas, sehingga digelar lagi. Sementara anggarannya terpakai terus, makanya kami butuh keterangan dan penjelasan langsung,” tegas Baktiono, Jumat (7/12/2018).
Anggap saja soal anggaran itu kecil, kata Baktiono, tetapi pertaruhan nama Kota Surabaya itu jauh lebih besar, karena wali kotanya adalah Presiden UCLG, dan Kota Surabaya dikenal sebagai pemda rujukan yang namanya telah mendunia. Tidak hanya itu, Baktiono juga menegaskan jika pihaknya akan mempertanyakan soal Bawas yang posisinya ditempati oleh Rusli Yusuf mantan politisi Partai Demokrat, yang dinilai sangat kental politisnya.
“Karena kami masih ragu jika dia (Rusli Yusuf, red) itu benar-benar bukan lagi anggota partai, meskipun dikabarkan telah mengundurkan diri,” bebernya.
Baktiono berpendapat, sebaiknya Wali Kota Surabaya berani membuat langkah terobosan dengan cara melamar sosok yang kredibel untuk posisi Direksi di PD Pasar Surya, karena sistem seleksi terbuka saat ini tidak pernah membawa hasil yang baik. “Jadi tidak perlu lagi ada Pansel, lha wong buktinya gagal terus. Contoh saja, kalau perlu kita melamar Tanri Abeng, itu kalau dia mau, bila perlu juga melamar mantan presiden Intermilan (Eric Tohir, red), itupun juga kalau dia mau. Artinya merekrut orang-orang yang betul-betul kredibel, nggak usah nanggung jika untuk perbaikan ke depan,” tandasnya.
Baktiono berharap, Direksi PD Pasar Surya dijabat oleh sosok yang benar-benar kredibel dan dikenal, karena perusahaan milik pemkot ini juga membutuhkan kepercayaan di dunia pasar, baik yang tradisional maupun modern. “Kepercayaan itu akan mudah didapat, manakala sosok yang duduk di jabatan direksi itu adalah mereka yang sudah dikenal dan kredibel dibidangnya, bukan asal lulus seleksi apalagi asal comot berdasar like n dislike,” pungkasnya. (KN03)