Jakarta, mediakorannusantara.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memilih untuk mempertahankan jaringan 2G, dan menghapus jaringan 3G dalam waktu dekat.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate mengungkapkan, keputusan tersebut didasarkan pada kepentingan masyarakat yang masih banyak menggunakan perangkat berteknologi sederhana tersebut.
“Shingga tetap dipertahankan karena masih ada handphone masyarakat yang menggunakan 2G,” kata Menkominfo dalam acara konferensi pers saat menerima kedatangan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Sun Y. Kim di kantornya pada Senin (28/3/2022).
Lebih lanjut Menteri Johnny menjelaskan, pilihan untuk mengakhiri (face off) keberlangsungan jaringan 3G pun juga didasarkan pada masyarakat pemakai teknologi tersebut.
Saat ini, katanya, masyarakat lebih memilih untuk memakai teknologi 4G ketimbang 3G karena lebih cepat dalam proses transfer data. Penghapusan jaringan ini pun dinilainya tidak akan berdampak apapun.
“Nah 4G dan 3G bedanya kecepatan, kalau 3G lebih lambat, 4G lebih cepat. Kalau ada 3G dan 4G, masyarakat pasti menggunakan 4G,” imbuhnya.
Penghapusan jaringan 3G sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menjadikan jaringan 4G sebagai tulang punggung telekomunikasi nasional.
Pada saat yang sama, lanjut Johnny, pemerintah juga mengembangkan jaringan 5G di kota-kota besar yang memerlukan teknologi komunikasi lebih canggih.
“Jadi rencana operator untuk melakukan face out 3G itu sejalan dengan kebijakan pemerintah, Kominfo, untuk menjadikan 4G sebagai tulang punggung telekomunikasi nasional kita dan secara bertahap kita kembangkan 5G,” jelasnya, (wan/inf)