Jakarta, mediakorannusantara.com– Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berkolaborasi dengan Perencana Pembangunan Jalan Tol (PPJT) menyiapkan langkah pengamanan jalur lintas gajah di titik KM 69 – KM 74 Tol Pekanbaru-Dumai.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BBKSDA Riau Fifin Arfiana Jogasara mengatakan, jalur ini akan mencegah terulangnya kejadian Gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumateranus) liar menyebrangi jalan tol km. 73 +250 m, pada Senin (14/2/2022) lalu.
“Kami akan melakukan pembahasan lebih lanjut dengan pihak Perencana Pembangunan Jalan Tol (pusat) guna membahas efektifitas underpass dan pagar pembatas ruas jalan tol pada jalur lintasan gajah, agar pada saat musim hujan underpass tetap dapat dilalui gajah dan gajah tidak melintas pada ruas jalan.,” kata Plt Kepala BBKSDA Riau dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik pada Jumat (18/2/2022).
Menurut Fifin, dalam waktu dekat pihak pengelola jalan tol akan melakukan pembersihan pada underpass yang mengalami pendangkalan agar bisa dilalui hewan liar.
BBKSDA Riau, katanya, telah melakukan pertemuan bersama para pihak terkait di dan menyepakati untuk meningkatkan komunikasi antar pihak dan melakukan langkah-langkah pencegahan kejadian tersebut.
Salah satu langkahnya adalah dengan menambah tanaman pakan gajah jenis Pisang di luar pagar pengaman di sepanjang jalur lintasan gajah.
“Sedangkan, pada kanan kiri ruas jalan tol yang menjadi lintasan gajah, akan dilakukan penanaman tanaman yang tidak disukai gajah,” imbuhnya.
Lebih lanjut Fifin menjelaskan, pengelola jalan tol akan membuat marka kejut (rubber strip) untuk memperingatkan pengguna jalan agar mengurangi kecepatan pada jalur lintasan gajah
Selanjutnya, katanya, akan dibahas tentang rencana pembuatan pagar besi pengaman pada kanan kiri ruas jalan tol yang menjadi jalur lintasan gajah, agar satwa liar itu tidak dapat melintasinya.
Selain itu, PT. Hutama Karya dipastikan akan mendukung untuk mengadakan GPS Collar untuk memudahkan pemantauan pergerakan gajah, yang diikuti sosialisasi dan pelatihan kepada tim operasioal jalan tol Pekanbaru – Dumai.
“Kami juga akan melakukan optimalisasi pemantauan GPS Collar melalui Whatsapp group antara Balai Besar KSDA Riau, PT. Hutama Karya dan Rimba Satwa Fondation (RSF) guna memudahkan pemberian informasi arah pergerakan gajah. Saya kira perlu juga disusun SOP Mitigasi Interaksi Gajah dengan operasional Tol Pekanbaru Dumai,” tuturnya.(wan/inf)