Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Penerimaan calon bintara polisi tahun 2017 ini, Polda Jatim menerima 711 calon yang kini mulai menempuh pendidikan di SPN (Sekolah Polisi Negara) Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Penambahan jumlah personil itu dinilai Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin masih kurang.
“Jumlah personil Polri di wilayah hukum Polda Jawa Timur ini masih belum ideal dengan jumlah penduduk Jawa Timur. Seharusnya personil ada tapi riilnya 70 persen kurang, jumlahnya tidak seimbang dengan jumlah penduduk,” kata Kapolda, Rabu (9/8).
Ia menjelaskan, dengan penambahan ratusan personel yang kini masih menempuh pendidikan, kata dia, dibandingkan dengan jumlah personil yang pensiun masih belum ideal. “Tambahan 700an personil ini masih belum ideal. Minimal 1:600, tapi saat ini jauh dari kata ideal,” ungkapnya.
Jenderal polisi bintang dua itu menuturkan, nantinya lulusan dari Bintara Polri Tugas Umum di SPN tersebut akan diserahkan ke Polda Jatim. “Polda sendiri saat ini kekurangan personil. Jumlah personil di Polda Jatim tidak seimbang dengan jumlah penduduk di Jawa Timur,” ujarnya.
Menurutnya, awal pendidikan calon Polri ke depan, proses seleksinya panjang dan lama. “Yang daftar di Jatim 10 ribu lebih, baik akpol, bintara, tamtama, bintara umum dan IT. Di sini yakni polisi tugas umum ada sebanyak 711 personil,” katanya.
Ia menekankan terhadap peserta didik SPN Mojokerto agar mensyukuri nikmat yang dicapai saat ini. “Untuk para gadik atau pengasuh supaya bisa mendidik calon bintara menjadi anggota Polri yang profesional, modern dan terpecaya seperti visi Promoter yang dicanangkan Kapolri,” tukasnya.