Surabaya (MediaKoranNusantara.com)– Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan bersama Pejabat Utama Polda Jatim, Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Wisnoe, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten/Kota di Jawa Timur, Minggu (29/3/2020) tinjau giat penyemprotan disinfektan di Suramadu.Kegiatan peninjauan itu dilakukan Forkopimda Jatim usai vicon yang berlangsung di Mapolda Jatim, terkait perkembang penyebaran virus Corona (Covid 19).
Penyemprotan cairan disinfektan di diperuntukan masyarakat termasuk penumpang kendaraan umum seperti bus dan sepeda motor yang melewati, baik dari Madurake Surabaya, begitu pula sebaliknya dari Surabaya ke Madura melewati jembatan Suramadu.
Sedangkan terkait masyarakat yang “mudik” sebelum puasa, apakah diperbolehkan atau pemerintah mengimbau larangan mudik. Hal ini diantaranya masih dalam pembahasan.
“ Yang jelas kedatangan kami disini (Jembatan Suramadu) dari Forkopimda untuk mengecek atau meninjau kegiatan baik dari Polres Bangkalan maupun Polres Pelabubah Tanung Perak melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan kepada masyarakat sebagai pencegahan terhadap Covid 19 atau memutus mata rantai penyebaran virus,” kata Kapolda Jatim didampingi Gubernur Jatim dan Pangdam V/Brawijaya.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) telah memperpanjang status darurat wabah Corona (Covid 19) menjadi 91 hari terhitung mulau 29 Februari 2020 hingga 29 Mei 2020. Tentunya status darurat Corona bakal melewati Hari Raya Idul Fitri, yang berdasarkan kalender masehi jatuh pada 23 Mei 2020.
Sementara Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa antara lain mengatakan, update penyebaran virus Corona (Covid 19) di Jawa Timur hingga Sabtu (28/3/2020) tercatat 77 terkonfirmasi positif Covid 19 dan 4 meninggal dunia, 8 orang sembuh, 4.568 orang dalam pemantauan (ODP) serta 307 pasien dalam pengawasan (PDP).
“Di Wilayah Suramadu (Surabaya – Madura) seperti kita lihat bersama, petugas sedang melakukan penyemprotan thermometer infrared dan cairan disinfektan terhadap masyarakat baik yang menumpang kendaraan umum (bus) maupun mengendarai sepeda motor sempat diberhentikan sesaat,” pungkasnya. (KN02)