KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Kadis Kominfo Jatim Paparkan Pencegahan Narkoba Melalui Literasi Digital

Lamongan (mediakorannusantara.com) – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kadis Kominfo Jatim), Sherlita Ratna Dewi Agustin, menjadi pembicara Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggiat Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Lingkungan Instansi Pemerintah Kabupaten Lamongan, Rabu (12/6/2024).

Dalam paparannya, Sherlita menekankan, bahwa Narkoba merupakan musuh bersama yang harus diperangi dengan kolaborasi dari seluruh pihak. Ia pun mengajak seluruh peserta bimtek untuk berperan aktif dalam upaya P4GN, terutama melalui pemanfaatan media digital.

“Penggunaan internet yang bijak dan baik dapat menjadi salah satu sarana kampanye dan literasi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba,” tutur Sherlita.

Jawa Timur memiliki indeks literasi digital yang berada di atas rata-rata nasional, yaitu 3,58 pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Jatim memiliki potensi yang besar untuk memanfaatkan internet dan media sosial sebagai sarana edukasi tentang bahaya Narkoba.

Menurut Sherlita, terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mengoptimalkan literasi digital dalam upaya P4GN, antara lain: Pertama, pendidikan literasi digital yang Terintegrasi dengan menyediakan pendidikan literasi digital yang terintegrasi dengan informasi tentang bahaya dan konsekuensi penggunaan Narkoba.

Kedua, kampanye penyuluhan dan kesadaran dengan melakukan kampanye penyuluhan dan kesadaran secara luas tentang bahaya penggunaan narkoba melalui berbagai platform media sosial.

Ketiga, kemitraan dengan Instansi Terkait dengan berkolaborasi dengan pemerintah, lembaga penegak hukum, organisasi kesehatan, sekolah, dan lembaga swadaya masyarakat untuk memperluas jangkauan kampanye P4GN. Serta ke-empat dengan pengembangan konten dan sumber daya digital dengan membuat konten yang informatif dan bermanfaat tentang bahaya penggunaan narkoba yang disebar melalui berbagai platform media digital yang disesuaikan dengan usia, latar belakang, tren, dan pola perilaku digital yang berkembang.

Sherlita menambahkan, selain melakukan edukasi, kampanye P4GN melalui media digital juga perlu diiringi dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat bagi korban penyalahgunaan Narkoba.

“Deteksi dini sangat penting untuk mencegah korban penyalahgunaan narkoba mengalami dampak yang lebih parah. Kita perlu mengenali tanda-tanda kecanduan narkoba dan segera mengambil tindakan untuk membantu mereka,” ujarnya.

Ia berharap, setiap instansi di lingkungan Pemkab Lamongan dapat menjadi pelopor dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba. “Narkoba adalah ancaman nyata bagi pembangunan. Kita harus bersatu padu untuk memeranginya,” tegasnya. (KN04)

Related posts

Jokowi sebut Putusan MK Soal Pimpinan KPK masih ditelaah Menkopolhukam

Kepala BKKBN sebut Desa Sehat, Kunci Cegah Kelahiran Bayi Stunting

Korupsi Proyek Gedung IPDN, KPK Obok-obok Waskita Karya dan Adhi Karya

redaksi