Jakarta (MediaKoranNusantara.com) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengumumkan lokasi ibu kota baru Indonesia yakni Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara Kaltim Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Jokowi mengatakan, meski ibu kota negara dipindah, namun Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis dan perdagangan.
“Jakarta akan tetap menjadi prioritas pembangunan dan jadi pusat bisnis, perdagangan, jasa berskala regional dan global,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019).
Jokowi menambahkan, usulan dari Pemprov DKI tentang rancangan anggaran untuk pembangunan infrastruktur hingga 2030 sebesar Rp 571 triliun juga tetap dilakukan.
“Rencana DKI Jakarta lakukan urban yang dianggarkan Rp 570 triliun tetap dijalankan,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bappenas/Menteri PPN Bambang Brodjonegoro mengatakan tahun 2020 merupakan masa persiapan. Di mana, akhir 2020 konstruksi infrastruktur akan dilakukan agar pemindahan akan dilakukan paling lambat 2024.
Sementara, kata Bambang, Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis.
“Detail pemindahan akan dilakukan. Tapi 2024 adalah paling lambat kita sudah pindahkan pusat pemerintahan. Yang dipindahkan adalah pusat pemerintahan. Jakarta tetap pusat bisnis dan keuangan,” katanya.(dtc/ziz)