KORAN NUSANTARA
indeks Nasional

Jokowi Dialog dengan Pengungsi Gempa Ambon, Disambati Terpal dan Air Bersih

Ambon (MediaKoranNusantara.com) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana disambut antusias warga yang telah menunggu sejak pagi untuk meninjau Posko Pengungsi di Ambon, Maluku. Jokowi disambut antusias saat tiba di posko pengungsian di Ambon, Selasa (29/10/2019).

“Kita akan membangun fasilitas yang rusak sesegera mungkin,” janji Jokowi.

Jokowi berkeliling dari tenda rumah sakit darurat, tenda trauma healing, dan melakukan dialog dengan masyarakat yang masih menempati tenda pengungsian.

Pada kesempatan itu, Jokowi mengawali kunjungan kerjanya hari keempat dengan meninjau posko pengungsi pascagempa di Universitas Darussalam, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Jokowi juga berdialog dengan tokoh agama dan perwakilan masyarakat penyintas gempa dari Kabupaten Maluku Tengah. Seorang pengungsi secara khusus meminta terpal baru kepada Jokowi karena terpal yang ada untuk menutup tenda sudah mulai sobek setelah digunakan selama lebih dari sebulan sejak gempa bumi magnitudo 6,5 melanda wilayah, 26 September lalu.

“Kendala yang kami dapat di lapangan sudah satu bulan tiga hari, tenda sudah sobek, kami butuh yang baru juga air bersih dan dapur umum ditambah,” kata seorang pengungsi saat berdialog dengan Jokowi.

Usulan yang disampaikan seorang perempuan yang tidak menyebutkan namanya itu mendapat sambutan tepuk tangan meriah dari hadirin. Jokowi pun seketika merespon dan menjawab bahwa persediaan terpal dan tenda baru masih banyak sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Jokowi juga mengatakan, ganti rugi kepada masyarakat yang tempat tinggalnya rusak karena gempa juga akan diberikan segera dengan jumlah yang telah ditetapkan atau sama dengan daerah lain yang pernah tertimpa bencana.

Seorang dosen dari Universitas Darussalam, Kota Ambon meminta agar fasilitas masjid di kompleks kampus diperbaiki karena rusak parah akibat gempa yang terjadi pada 26 September 2019. Selain itu, ia juga ingin agar universitas tersebut dinegerikan karena selama ini sudah mendapatkan sambutan yang positif dari masyarakat.

Jokowi merespon pertanyaan itu dengan langsung menginstruksikan kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang mendampingi pada kesempatan itu bersama sejumlah pejabat yang lain termasuk Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala BNPB Doni Monardo.

“Tolong nanti berkas-berkasnya sampaikan ke saya, ini belum tentu dikabulkan, saya baru minta berkasnya. Insyaallah nanti segera ditindaklanjuti,” kata Jokowi sambil tersenyum.

Sekitar lebih dari satu jam, Jokowi dan rombongan berada di lokasi pengungsian yang terletak di Kompleks Universitas Darussalam. Sambutan masyarakat sangat antusias mereka berusaha mendekat ke Presiden bahkan anak-anak yang berada di tenda trauma healing tak berhenti bernyanyi menyambut Presiden.

Di sepanjang jalan menuju posko pengungsian masyarakat berkumpul di sisi jalan untuk menyambut kedatangan Presiden, mereka berteriak, melambaikan tangan, dan sebagian mengabadikan konvoi mobil Presiden dengan kamera ponsel.

Presiden kemudian menuju ke Bandara Pattimura Kota Ambon untuk kemudian lepas landas menuju Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Setibanya di Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufri, Kota Palu, Presiden Jokowi diagendakan menuju Kecamatan Tatanga untuk meninjau lokasi hunian tetap Duyu. Pada siang harinya, Presiden Jokowi akan meninjau lokasi hunian tetap Tondo di Kecamatan Mantikurore. Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dijadwalkan kembali ke Jakarta pada sore harinya.(ara/ziz)

Related posts

Pemkot Surabaya Terima Program TJSL dari PT SIER Senilai Rp715,2 Juta

kornus

Dinas Sosial Beri Pelatihan Modin Se-Kota Surabaya

kornus

Polisi Grebek Pitrat Di Jl Manyar Yang Diduga Sebagai Tempat Pronstitusi Terselubung

kornus