KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Jelang Imlek, Romadhon dan Idul Fitri, Komisi B DPRD Jatim Minta Pemprov Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok

Surabaya (mediakorannusantara.com) – Komisi B DPRD Jatim meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mewaspadai kondisi bahan pokok yang cenderung mengalami kenaikan, terutama beras, cabai, telur, ayam, daging menjelang Imlek, dan menghadapi Romadhan serta Idul Fitri 2023.

Anggota Komisi B DPRD Jatim, Budiono mewarning Pemprov untuk segera berkoordinasi dengan pihak terkait agar saat momen keagamaan ini datang harga-harga bahan kebutuhan pokok tersebut tidak  memberatkan masyarakat karena adanya kenaikan.

“Kami meminta Pemprov Jatim, melalui dinas terkait untuk segera berkoordinasi untuk mengantisipasi dan mengambil langkah preventif agar harga – harga bahan pokok di Jatim tidak melonjak, apalagi ini menghadapi Imlek ahir Januari ini, dan bulan puasa Ramadahan serta hari raya Idul Fitri pada Maret nanti. Ini harus diantisipasi mulai sekarang. Termasuk dengan menyiapkan operasi pasar jika dibutuhkan, ” kata Politisi Partai Gerindra Jatim ini, Kamis (12/1/2023).

Tidak sekedar program di pasar, politisi asli Bojonegoro ini juga mendesak Pemprov Jatim agar  memperhatikan kebutuhan petani.

” Kita juga minta agar Pemprov memberi bantuan – bantuan terkait peningkatan produktifitas kepada seluruh petani, termasuk penyediaan pupuk pada dinas pertanian. agar produksi di daeerah daerah tidak gagal panen. Ini agar tidak ada kelangkaan kelangkaan bahan pokok dan harganya meningkat sehingga memberatkan masayarakat,” tegasnya.

Budiono mengatakan bahwa selama ini dinas terkait sudah melakukkan program dengan baik, hanya saja belum dilakkuka maksimal,” Iya sudah ada dan baik tapi masih belum maksimal maka perlu ditingkatkan. Kami sendiri Komisi B juga akan mengawal dan melakukan koordinasi agar kelangkaan dan kenaikan tidak signifikan,” ujarnya.

Sebelumnya dikabarkan sudah satu bulan terakhir ini harga beras IR 64 di Jawa Timur mengalami kenaikan. Namun tidak demikian dengan harga cabai dan telur yang naik turun. Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) harga rata-rata untuk komoditas Beras IR 64 per Kilogram di Jatim per Senin (9/1) Rp10.506. Harga rata-rata tertinggi di Kabupaten Sidoarjo Rp12.000 dan harga rata-rata terendah di Kota Probolinggo Rp9.500. Untuk di Pasar Genteng, Pucanganom dan Tambahrejo harga komoditas ini Rp12.500. Kemudian di Pasar Soponyono Rp12.400. Sedangkan di Pasar Keputran dan Pasar Wonokromo Rp13.500.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan produksi padi Jatim tertinggi se-Indonesia dari tahun 2020, 2021, dan 2022. Menurutnya Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim tahun 2022 produksi padi surplus 3,1 juta ton. “Dan kata Pak Mentan beras Indonesia surplus-nya 6 juta ton. Artinya dari surplus 6 juta ton itu kontribusi Jawa Timur adalah 3,1 juta ton sendiri,” katanya.

Sementara BPS pusat mencatat kenaikan harga gabah dan beras kembali menguat setelah mengalami pelemahan di bulan November, dengan kenaikan harga di tingkat eceran paling rendah dibandingkan tingkat grosir dan penggilingan. (KN01)

 

 

Related posts

Berperan Besar Menjaga Ekosistem, DPRD Jatim Dapat Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra 2021 dari Wakil Menteri KLHK

kornus

Prajurit TNI Tidak Boleh Bermain-Main di Area Politik Praktis

kornus

Danrem 084/Bhaskara Jaya Pimpin Rakor Serbuan Vaksin Massal Covid-19 Bersama Forkopimda Surabaya

kornus