KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Jelang Akhir Jabatan Khofifah-Emil, DPRD Jatim Kirim Surat Pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur ke Kemendagri

Rapat paripurna DPRD Jatim dengan agenda Pengumuman Pemberhentian Gubernur dan Wagub periode2019-2024, yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kusnadi, Senin (6/11/2023).

Surabaya (mediakorannusantara.com) –  Dewan Perwakilan Rakyat Daerad (DPRD) Provinsi Jawa Timur mengusulkan pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur kepada Presiden. Hal itu dilakukan, sebagai tahapan jelang berakhirnya masa jabatan Khofifah Indar Parawansa bersama Emil Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim pada 31 Desember 2023.

“Nanti kami akan mengusulkan pemberhentian itu dan akan kami sampaikan melalui Kementerian Dalam Negeri,” kata Ketua DPRD Jatim Kusnadi dalam rapat paripurna beragenda Pengumuman Pemberhentian Gubernur dan Wagub periode 2019-2024, Senin (6/11/2023).

Rapat paripurna itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Jatim Kusnadi dan didampingi oleh tiga orang Wakil Ketua DPRD Jatim yakni Anik Maslachah, Anwar Sadad dan Achmad Iskandar. Selain kalangan dewan, Khofifah dan Emil juga hadir secara langsung bersama jajaran Pemprov Jatim.

Khofifah dan Emil merupakan pasangan kepala daerah yang terpilih pada Pilgub Jatim 2018 dan baru dilantik pada Februari 2019. Sedianya, jika mengacu pada tanggal pelantikan, periode lima tahun Khofifah dan Emil baru akan selesai pada tahun 2024 mendatang.

Namun mengacu pada regulasi di UU Nomor 10 tahun 2016, kepala daerah hasil Pilkada 2018 menjabat hingga tahun 2023. Menurut Kusnadi, pasca rapat paripurna tersebut DPRD Jatim bakal segera berkirim surat ke Kemendagri.

“Prosesnya kita sampaikan di paripurna. Sebagaimana ketentuan jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim selesai pada 31 Desember 2023,” terang Kusnadi yang merupakan politisi PDI Perjuangan.

Sementara itu, Khofifah dalam sambutannya mengungkapkan selama memimpin pihaknya menjalankan sejumlah program prioritas yang dirumuskan dalam Nawa Bhakti Satya atau 9 Bakti. Yakni, Bhakti Jatim Sejahtera, Jatim Cerdas dan Sehat, Jatim Kerja, Jatim Akses, Jatim Agro, Jatim Berkah, Jatim Berdaya, Jatim Amanah dan Jatim Harmoni.

“Visi misi Provinsi Jawa Timur dan Nawa Bhakti Satya tersebut, telah kami laksanakan. Insyallah dengan maksimal dan ikhtiar dhohir dan batin. Dengan segala kemampuan proses, tentu dengan dukungan DPRD Jatim dan seluruh stakeholder,” ujar Khofifah.

Dikonfirmasi seusai paripurna, Khofifah mengungkapkan selama ini komunikasi dengan berbagai pihak terjalin dengan baik. Hasilnya pun disebut berimplikasi positif dengan sejumlah capaian yang selama ini dicapai oleh provinsi Jawa Timur.

“Insyaallah kita sudah jadi provinsi terdepan hari ini. Tentu ini karena proses penyelenggaraan pemerintahan yang terbangun kolaboratif dan sinergitas yang baik antara eksekutif dan legislatif,” ungkap Khofifah. (KN01)

Related posts

Rachmat Gobel : Pembangunan IKN Jadi Momentum Pemerataan Ekonomi

YPBM Minta Pemerintah Juga Perhatikan Situs-Situs Kecil

99 Anak Ikuti Khitan Massal Sambut Dies Natalis ITS ke-64, Wali Kota Eri: Ikhtiar Menyongsong Generasi Emas

kornus