Rapat Pengembangan Aplikasi dan Proses Bisnis Pengentasan Kemiskinan di Kantor Diskominfo Jatim.
Surabaya (mediakorannusantara.com) – Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur mengadakan Rapat Pengembangan Aplikasi dan Proses Bisnis Pengentasan Kemiskinan di Ruang Rapat Argopuro, Kantor Diskominfo Jatim, pada Jumat (29/9/2023).
Rapat ini kembali membahas kolaborasi antara Dinas Kominfo, Dinas Sosial, Diskop UKM, Bappeda, Biro Organisasi, serta DPMD, untuk mengoperasikan kembali Sistem Aplikasi Bantuan Sosial (Sapa Bansos) yang sempat berhenti pada 2022 akibat pandemi Covid-19 dan pengintegrasian Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Azizah, perwakilan dari Dinsos Jatim, menyampaikan bahwa aplikasi Sapa Bansos ini merupakan sistem aplikasi data yang memungkinkan pengguna untuk memeriksa bantuan sosial berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
“Melalui aplikasi ini, pengguna dapat memeriksa status bantuan sosial yang telah diterima atau belum,” papar Azizah.
Ia juga menambahkan bahwa aplikasi ini masih belum sepenuhnya terintegrasi dengan DTKS Provinsi Jawa Timur. “Kami harap ada saran atau masukan untuk aplikasi Sapa Bansos ini,” ujar Azizah.
Aplikasi ini merekap bantuan sosial Dinas Sosial Jawa Timur, mulai dari program PKH Plus, Bansos Kemiskinan Ekstrem, BLT Buruh Pabrik Lintas Wilayah, ASPD, KUBE, WRSE, Bansos Kewirausahaan Eks Klien (UPT), Bansos Kewirausahaan Sosial bagi Penerima Manfaat Eks Klien (UPT), Bansos Permakanan Bagi LKSA, Bansos Permakanan Bagi LKSLU, dan Bansos Permakanan Bagi LKSPD.
Arif Rahman, perwakilan dari Enygma, dalam paparannya menyampaikan, data warehouse dapat diambil dari Open Government Jawa Timur. Ia menyampaikan juga dalam rapat tersebut bahwa OpenGov dapat mengetahui berapa persen Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di kabupaten/kota hingga meta titik Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
“Ada titik, foto tampak dan data RTLH. Ini ceknya dengan NIK, 6 digit terakhir sudah bisa mengakses data ini,” ujar Arif.
Kepala Bidang Aptika, Achmad Fadlil Chusni, menyampaikan, data aplikasi Sapa Bansos dapat mengambil dataset dari OpenGov. Diskominfo siap berkolaborasi agar aplikasi ini bisa terus menjadi lebih baik dan mudah digunakan oleh penerima manfaat.
Turut hadir pula dalam rapat ini perwakilan dari Diskominfo Jatim, Diskop UKM Jatim, Dinsos Jatim, DPMD Jatim, Bappeda Jatim, dan Biro Organisasi. (KN04)