KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Jaga Stabilitas Harga Pangan, Anggota Komisi C DPRD Jatim Dorong Penguatan Sistem Resi Gudang

Surabaya (mediakorannusantara.com) – Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur (Jatim), Pranaya Yudha Mahardika, menegaskan pentingnya memperkuat Sistem Resi Gudang (SRG). Penguatan tersebut diharapkan dapat menjaga stabilitas harga pangan dan kesejahteraan petani di Jatim.

“Kita ke depan memang inginnya menjaga stabilitas harga, terutama di kalangan petani itu dengan cara penguatan kembali Sistem Resi Gudang,” ujar Pranaya Yudha kepada wartawan di Kota Surabaya, Jumat (31/5/2024).

Pranaya menjelaskan, bahwa DPRD Jatim telah mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 14 Tahun 2013 tentang Percepatan Pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Menurut dia, SRG perlu dikuatkan kembali untuk menjaga stabilitas harga pangan dan kesejahteraan petani di Jatim.

“Bahkan, ke depan ini kami berharap juga ada partisipasi dari Bank Jatim untuk menjaga stabilitas pangan itu. Karena stabilitas harga pangan ini ngaruhnya adalah ke inflasi daerah,” jelas dia.

“Sehingga kalau kita bisa menjaga harga pangan di Jawa Timur, maka inflasi daerah juga akan bisa terjaga. Kalau inflasi daerah terjaga, maka daya beli masyarakat juga akan terjaga,” imbuh Pranaya.

Selain itu, legislator asal Partai Golkar ini juga mendorong penguatan SRG yang sudah ada dengan melibatkan berbagai pihak. Seperti di antaranya Bank Jatim, Pemprov Jatim, hingga para pengusaha di bidang pangan.

“Jadi kami mendorong penguatan Sistem Resi Gudang yang sudah ada dengan melibatkan berbagai pihak,” pintanya.

Namun, untuk bisa menyerap hasil panen raya di petani, juga dibutuhkan bantuan permodalan dari pemerintah. Misalnya, Pranaya mencontohkan, ada bantuan permodalan dari pemerintah melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Pranaya meyakini, bantuan permodalan dari BPD, khususnya Bank Jatim, akan membantu pengusaha menyerap hasil panen raya dengan harga yang lebih wajar bagi petani.

“Nah, kalau permodalan itu sudah dibantu, maka pengusaha ini tidak akan terlalu ribet untuk menekan push harga di tingkat petani,” tutur anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Timur, Dapil Jatim IV tersebut.

Dia berharap, dengan penguatan SRG dan dukungan partisipasi berbagai pihak, stabilitas harga pangan dan kesejahteraan petani di Jawa Timur dapat terjaga. Sehingga berdampak positif pada daya beli masyarakat dan inflasi daerah.

“Karena selama ini banyak pengusaha putar modalnya dengan bunga tinggi, tapi kalau dibantu BPD dengan Sistem Resi Gudang, maka juga akan berpengaruh pada pengusaha dalam rangka menyerap hasil panen raya,” tuturnya. (KN01)

Related posts

Peringati HUT Ke 75 Provinsi Jatim, Gubernur Khofifah Gelar Upacara Secara Virtual

kornus

Status Siaga, Warga Diimbau tak Dekati 3,5 km dari Gunung Awu

50 Ribu Pengungsi Korban Gempa Palu Tak Terjangkau Bantuan Logistik

redaksi