Probolinggo (MediaKoranNusantara.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali mendistribusikan bantuan alat ventilator ke sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19, Senin (21/9/2020). Hari ini, giliran rumah sakit di daerah tapal kuda yang mendapatkan jatah bantuan alat bantu pernafasan ventilator.
Tujuh daerah tersebut adalah Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi. Total ada sebanyak 36 alat ventilator yang dibagikan pada 19 rumah sakit rujukan Covid-19.
Penyerahan itu dilakukan langsung oleh Gubernur Khofifah di Pendopo Kabupaten Probolinggo. Saat menyerahkan bantuan alat ventilator tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa upaya membagikan alat bantu ini ditujukan bagi rumah sakit rujukan yang masih membutuhkan alat ventilator.
Pasalnya ada sebanyak 210 unit alat ventilator yang akan dibagikan Pemprov Jatim. Alat-alat itu merupakan bantuan dari USAID melalui Kementerian Keesehatan. Yang diberikan sebagai upaya untuk menurunkan angka kematian kasus covid-19 di Jatim dan untuk meningkatkan angka kesembuhan.
“Jatim dapat bantuan 210 unit ventilator. Kemudian kita menyampaikan informasi ini ke 127 rumah sakit rujukan di Jatim. Lalu 102 di antaranya mengajukan ventilator dan yang kami bagi saat ini hingga tinggal Kota dan Kabupaten Kediri,” papar Gubernur Khofifah.
Gubernur perempuan pertama Jatim yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU ini menjelaskan meski ventilator kini aktif dibagikan sebagai penguatan layanan kuratif, namun yang terpenting atau hulu dari penanganan covid-19 sebenarnya adalah upaya preventifnya.
Upaya preventif yang dimaksud adalah upaya pencegahan paparan Covid-19. Yang dilakukan dengan tetap bermasker, menjaga jarak dan mencegah kerumunan.
“Maka selain menguatkan kuratif kita juga menguatkan preventif dengan kita bagi ke pendamping PKH, pendamping desa, tagana, mereka adalah relawan yang mendampingi para KPM (keluarga penerima manfaat), sejumlah masker agar disalurkan pada mereka yang masih belum cukup memiliki masker,” tuturnya.
Sebab per orang dikatakan Khofifah harus minimum memiliki tiga buah masker. Sehingga jika sedang kotor dan sedang dicuci mereka masih ada cadangan masker untuk dikenakan.
“Selain itu dari segi pemulihan ekonomi, di kesempatan ini kita juga menyampaikan bantuan keuangan khusus (BKK) PUSPA. Bantuan keuangan khusus ini adalah bantuan khusus untuk pemberdayaan usaha perempuan,” kata mantan Menteri Sosial RI ini.
Gubernur Khofifah menyiapkan pemulihan sektor ekonomi dengan memberikan program BKK Puspa ini diprioritaskan bagi pendampingan KPM PKH yang siap secara mandiri.
“Jadi biasannya, KPM yang sudah mandiri tidak lagi menjadi KPM PKH. Maka proses transisinya adalah disiapkan melalui pendekatan ekonomi. Untuk itu, Pemprov Jatim membagikan sekaligus menyiapkan bantuan BKK Puspa,” terangnya.
Bantuan ini juga diserahkan pada penerima manfaat program PKH yang telah keluar dari penerima manfaat karena sudah naik kelas dari batas miskin dengan memiliki usaha mandiri. Dengan begitu Khofifah optimistis bahwa upaya pengentasan kemiskinan bisa terus dilakukan.
Selain itu, BKK Puspa, Gubernur Khofifah juga berkesempatan menyerahkan BKK. Pasalnya bantuan BKK BUMDes ini diserahkan berdasarkan pengajuan kepala desa.(KN04)