Surabaya (KN) – Walikota Surabaya terpilih dinilai oleh kalangan pengusaha khususnya yang tergabung dalam Iwapi (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Surabaya kurang bisa merangkul mereka. Selama ini IWAPI merasa belum diajak komunikasi secara intens oleh Risma (Tri Rismaharini).“Kami menilai Bu Risma itu masih kurang komunikasinya dengan kalangan kami, para pengusaha. Khususnya pengusaha wanita. Jangan lupa kami ini khan juga kaum perubah Surabaya,” kata Ketua Iwapi Surabaya, Reny Widya Lestari, Senin (4/1/2016), usai acara di Perpustakaan Bank Indonesia.
Namun meski diakui sentuhan Risma minim terhadap para pengusaha, IWAPI tetap akan berkontribusi di Surabaya. Karena para pengusaha wanita ini banyak yang bergerak di berbagai bidang. Mulai dari kontraktor, kuliner, katering, besi tua hingga fashion.
“Ke depan kami ingin ada komunikasi yang intens. Karenanya kami sudah membuka komunikasi dengan Pak WS, wakil walikota terpilih. Beliau berjanji akan mengubah pola komunikasi,” tutur Reny.
Diakui Reny, selama ini Risma sudah cukup berhasil membangun Surabaya. Masyarakat juga mempercayainya untuk memimpin Surabaya yang kedua kali selama lima tahun ke depan. Hanya saja para pengusaha wanita ini perlu untuk diajak komunikasi secara intens lagi.
Reny yang juga politisi Partai Hanura ini memaparkan ada banyak keinginan yang ingin terjadi di Kota Buaya mendatang. Diantaranya sehubungan dengan penataan kota terkait dengan pelebaran jalan untuk memecah kemacetan. Selain itu juga penataan PKL, dimana di beberapa sentra PKL banyak yang sepi pembeli.
Pembangunan kota menurutnya tak hanya bisa dilakukan dengan mengandalkan APBD saja, tetapi juga melibatkan peran swasta.”Kami ini kan swasta, mestinya kami juga diajak bergandeng tangan untuk membawa Surabaya ini jauh lebih baik ke depannya,” katanya. (ovi)