Surabaya (mediakorannusantara.com) – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil meraih penghargaan Posisi Tertinggi (Top 10%) Indikator Kinerja Utama (IKU) Liga Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) 2022 yang dianugerahkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek).
Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng mengaku sangat senang dan bangga dengan capaian ini. Berkat upaya dan kerja keras sivitas akademika, ITS berhasil unggul pada delapan IKU untuk meraih posisi tertinggi secara keseluruhan (top 10%) di antara PTN-BH lainnya.
Di antara delapan IKU tersebut, ITS menempati posisi pertama pada IKU-1 yang menilai kelayakan pekerjaan mahasiswa pasca kelulusan. “ITS berada di Top 10% tertinggi pencapaian keseluruhan IKU PTN-BH 2022, dan juga terunggul di IKU-1, selama tiga tahun berturut-turut,” katanya.
Pria yang akrab disapa Ashari ini menambahkan, penghargaan ini tentu tidak terlepas dari segenap upaya sivitas akademika ITS. “Selamat untuk ITS. Ini merupakan panen dan pengakuan atas hasil kerja cerdas, ikhlas, dan tuntas dari seluruh keluarga besar ITS. Terima kasih,” ucapnya.
Sekretaris ITS, Dr Umi Laili Yuhana SKom MSc memaparkan, ITS telah mengambil beberapa inisiatif seperti membangun sarana dan prasarana pembelajaran yang mendukung. Bentuk realisasi dari inisiatif ini dapat dilihat dari pembangunan beberapa Smart Classroom di semua departemen dan pengadaan peralatan laboratorium di setiap fakultas.
Tidak hanya itu, ITS terus berusaha untuk meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa dengan pembekalan pengalaman praktik maupun pelatihan lainnya. Inisiatif ini didukung dengan upaya implementasi kurikulum yang relevan dan meningkatkan kemitraan dengan berbagai industri eksternal, baik di dalam maupun luar negeri.
“ITS terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan layanan prima di semua bidang dan peningkatan kualitas lulusan, kualitas dosen dan kualitas institusi,” ujar Yuhana.
Yuhana melanjutkan, pencapaian ini dapat membantu sivitas akademika ITS dan juga masyarakat sekitar. Dengan meluluskan mahasiswa-mahasiswa terdidik dan berketerampilan tinggi, ITS secara langsung maupun tidak langsung dapat membantu menyejahterakan masyarakat.
“Dengan mudahnya lulusan mendapat pekerjaan yang layak maka ITS turut menyelesaikan permasalahan pemerintah terkait pengangguran terdidik,” imbuhnya.
Seluruh upaya yang dituangkan terhadap penghargaan ini tidak membuat ITS terlena. Yuhana melanjutkan, ITS berkomitmen untuk terus memberikan layanan prima, karya, maupun prestasi yang terbaik ke depannya. (jack)