KORAN NUSANTARA
Nasional

Ini Tiga Strategi Utama Kemenparekraf Membangkitkan Sektor Parekraf

Jakarta (mediakorannusantara.com) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan terus menerapkan tiga strategi utama yakni inovasi, adaptasi dan kolaborasi, guna membangkitkan lagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) yang terpuruk akibat dampak pandemi COVID-19.

Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno, dalam kegiatan pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Pameran “Karya Untuk Indonesia” yang digelar secara daring.

Acara ini sendiri digelar secara virtual dan diikuti lebih dari  2000 peserta yang telah melakukan registrasi selama tiga hari penyelenggaraan mulai 25-27 Agustus 2021.

“Sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo, selain berinovasi, beadaptasi dan berkolaborasi, kita juga jangan sampai lengah dengan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Menparekraf menyatakan, tiga strategi utama itu memperlihatkan bahwa pembatasan fisik tidak membuat pelaku Parekraf berhenti berkarya, justru saat inilah ajang yang tepat untuk menunjukkan karya-karya terbaik.

“Pembatasan hanya fisik saja, tapi tidak membatasi imajinasi dan kreasi kita, lewat virtualisasi dan digitalisasi, mari kita bangkit menuju Indonesia Tangguh, Indonesia tumbuh,” ucap Menparekraf.

Langkah Strategis Kemenparekraf

Ia mengungkapkan melalui tiga strategi utama itu pula, pihaknya telah menyusun sejumlah langkah strategis guna membangkitkan kembali sektor Parekraf ini.

“Kolaborasi merupakan nilai luhur bangsa kita yaitu gotong royong, maka kami di Kemenparekraf sedang fokus menyelenggarakan berbagai macam kegiatan yang berpihak pada keadilan tentunya untuk masyarakat yang membutuhkan peningkatan kapasitas up-skilling serta link (jaringan) keterampilan bagi para pelaku Parekraf,” ungkap Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno berharap dengan keterampilan yang bertambah, para pelaku Parekraf bukan hanya mampu berjualan online, tapi juga bisa menciptakan konten-konten yang kreatif, seperti yang ditampilkan dalam acara ini.

Menurut Menparekraf, hal ini penting dilakukan sebagai wujud nyata memberikan manfaat ekonomi dan juga membuka peluang kerja seluas-luasnya.

Untuk meningkatkan kapasitas dan kreativitas khususnya di era digital itulah, Kemenparekraf akan berupaya terus menggelar program yang tepat sasaran, tepat waktu dan tepat manfaat dengan pengembangan potensi-potensi yang kita miliki, di antaranya desa wisata, protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability) maupun destinasi super prioritas.

“Termasuk destinasi tulang punggung kita seperti Bali, Batam dan Bintan, untuk itu kita harus dukung juga percepatan program vaksinasi COVID-19 agar tercipta kekebalan komunitas (herd immunity) serta penerapan protokol kesehatan, sebagai bagian kita menuju hidup berdampingan dengan virus ini,” ujar Menparekraf.

Galakkan 3G

Menparekraf juga menuturkan, dirinya mengajak semua pihak mulai jajaran Kemenparekraf, para pelaku Parekraf dan seluruh stakeholders terkait untuk semangat melakukan tagline 3G saat pandemi, yakni Gerak Cepat, Gerak Bersama dan Gaspol

“Ayo terus 3G untuk menciptakan lapangan kerja, menggarap semua potensi dan akhirnya saya berharap bahwa kegiatan Bimtek dan Pameran Karya Untuk Indonesia yang diselenggarakan oleh Biro Komunikasi Kemenparekraf dengan penuh apresiasi ini akan membawa dampak positif, mengingat ini adalah aktivitas yang luar biasa keren karena menggunakan teknologi serta mengedepankan protokol kesehatan, bagaimana mengemas secara kreatif produk-produk dan imajinasi Parekraf,” tutur Menparekraf. (ip/sup)

Related posts

Ini Ketentuan di Rumah Ibadah Pada PPKM 10 – 16 Agustus

Respati

BPS sebut logam mulia jadi penyumbang ekspor terbesar Maret 2024

Prajurit dan PNS Kodiklatal Terima Paket Sembako Kerja Sama TNI AL dengan Bank Pemerintah