Jakarta (MediaKoranNusantara.com) – Pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan pucuk pimpinan 6 Parpol pendukung pemerintah di Istana Bogor menghasilkan sedikitnya 6 kesepakatan bersama. Kesepakatan bersama itu dihasilkan terkait ajang Pilpres 2019. Ketua Umum PPP, Romahurmuziy mengungkap 6 poin hasil pertemuan itu.
“Pada kesempatan ini saya hanya menyampaikan kaitan pencapresan, di mana koalisi menyepakati sejumlah hal pokok,” kata Rommy dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/7/2018).
Keenam kesepakatan bersama antara Jokowi dan Parpol koalisi ialah:
1. Koalisi sepakat mengusung kembali Jokowi sebagai Capres 2019 tanpa reserve (cadangan).
2. Koalisi menyepakati 6 parpol sebagai formasi solid pengusungan. Dalam hal masih ada parpol lain yang dalam perundingannya di tempat lain tidak berakhir happy ending, koalisi tidak membatasi hanya pada 6 parpol saja. Namun demikian, tambahan anggota koalisi harus disepakati seluruh anggota yang 6 secara mufakat.
3. Koalisi sepakat bahwa dukungan parpol2 kpd pemerintahan Jokowi hrs dilandasi itikad baik, mengedepankan disiplin berkoalisi, konsistensi dlm berkomunikasi di dalam dan di luar ruang rembug koalisi, dan prinsip saling memahami kelebihan dan kekurangan setiap pemerintahan yg harus dikawal dan dikoreksi terus-menerus secara santun, terukur, dan menjunjung tinggi etika politik.
4. Koalisi menyepakati secara bulat 1 nama cawapres warga terbaik Indonesia untuk mendampingi Jokowi. Adapun kapan penyampaian namanya kepada publik, koalisi memberikan kehormatan tertinggi kepada Presiden Jokowi untuk mengumumkan pada saatnya.
5. Koalisi juga menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi untuk menentukan hari baik pendaftaran pada hari-hari terakhir pendaftaran Pilpres 4-10 Agustus 2018, menyesuaikan juga dengan kesibukan tugas-tugas negara yang beliau emban.
6. Koalisi sepakat untuk memerangi digunakannya hoax, fitnah dan insinuasi kebencian berlatar SARA sebagai sarana pemenangan kontestasi politik. Seraya mengingatkan penegakan hukum tanpa pandang bulu atas digunakannya hal-hal tersebut dalam Pilkada yang telah berlalu maupun Pilpres dan Pileg tahun depan. Mengingat hal tersebut berpotensi memecah-belah sesama anak bangsa dan mengusik kerukunan umat beragama yg mencederai nasionalisme kita.
Pertemuan enam ketum parpol pengusung dengan Jokowi digelar tadi malam. Para ketua umum parpol yang hadir adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), Ketua Umum NasDem Surya Paloh, dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.
Rommy juga memastikan jika pengumuman nama tersebut tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Kemungkinan besar pada hari akhir pendaftaran. Tidak dalam hari pertama pendaftaran,” katanya.
Pendaftaran pasangan capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum akan dibuka 4-10 Agustus 2018. Politisi yang akrab disapa Romy ini menjelaskan, waktu pengumuman ini juga terkait dengan strategi politik.
“Setiap koalisi memiliki cara komunikasi kepada publik yang berbeda-beda,” pungkasnya.(dtc/kcm/ziz)