KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Hari Pertama Masuk Kerja, Fraksi Golkar Langsung Tancap Gas Tentukan Pemimpin di DPRD Surabaya

Hj Pertiwi Ayu Krishna,SE,MM Surabaya (KN) – Fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya tak ingin menunggu lama untuk segera melaksanakan tugas kedewanan. Terbukti, baru hari pertama masuk pasca dilantik Minggu (24/8/2014), fraksi berlambang pohon beringin ini sudah menentukan pemimpin dengan menunjuk Hj Pertiwi Ayu Krishna,SE,MM sebagai Ketua Fraksi Golkar.“Kita sudah menyelesaikan pembahasan di tingkat partai. Jadi mulai bekerja kita sudah mempunai susunan di tingkat Fraksi,” ujar politisi Partai Golkar dari Dapil 1 Surabaya ini.

Tak hanya itu, pihaknya juga sudah menentukan susunan anggotanya yang akan duduk di tiap fraksi. Dari empat anggota masing-masing diantaranya Pertiwi Ayu Krishna (Komisi A), Agung Prasojo (Komisi C), Binti Rochman (Komisi B), dan Lembah Setyowati (Komisi D).
“Hari ini akan kita serahkan ke pimpinan dewan. Sebetulnya sesuai hasil rapat antar fraksi baru diserahkan hari Rabu (27/8/2014) besok,” katanya.

Hal ini menurutnya sebagai komitmen Fraksi Golkar untuk segera merapatkan barisan bekerja untuk rakyat. Untuk itu dirinya mengaku bersyukur Partai Golkar masih mempunyai suara yang cukup bekerja untuk rakyat melalui lembaga legislatif.

“Meskipun semua anggota ini baru menjabat, tapi bukan berarti kita tidak bisa maksimal. Ya jelas kita akan berkomitmen segera bekerja dan belajar banyak karena memang menempati lingkungan baru,” ujarnya.

Sementara itu, terkait kesibukanya sebagai pengusaha di bidang pelayaran, dirinya berkomitmen untuk prioritas menjadi anggota dewan karena amanah dari rakyat. “Selama ini bidang usaha yang saya kerjakan sudah berjalan sendiri. Saat ini saya prioritas untuk bekerja sebagai wakil rakyat. Ini pilihan, dan amanah. Harus dikerjakan dengan rasa tanggung jawab,” ujarnya.

Disinggung soal keinginan fraksi gabungan (Handap) yang sebenarnya menginginkan ruang fraksi Golkar dengan alasan luas ruangan dan jumlah anggota. Ayu menjelaskan bahwa pihaknya tetap akan mempertahankan ruangannya karena mengandung unsur historis didalamnya.

“Anggota yang sekarang memang orang-orang baru, tetapi perlu diingat bahwa ruangan ini telah ditempati anngota DPRD Fraksi Golkar sejak tahun 1997, sehingga kami menganggap bahwa ruangan ini mempunyai nilai historis, apalagi telah dilakukan renovasi beberapa kali dengan biaya dari anggota sendiri,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Ayu juga mengatakan bahwa sebenarnya tidak perlu mempersoalkan ruangan untuk fraksi karena kedepan tetap akan lebih banyak berkantor di ruang komisi.

“sebenarnya untuk apa mempersoalkan ruangan fraksi, lha wong nantinya kami semua lebih sering di ruangan komisi dalam menjalankan tugas-tugas dewan,” imbuhnya. (anto)

Related posts

Penerima Bantuan Kurang Transparan, Komisi A Minta Program Bantuan Keuangan Desa dari Pemprov Jatim Dievaluasi

kornus

Panglima TNI Resmikan Monumen Pesawat Mig 17

kornus

Telkom dan PERPAMSI sepakat Wujudkan Digitalisasi PDAM di Seluruh Indonesia