KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Hadapi Perubahan Dengan Nilai-Nilai Kebangsaan

Surabaya (KN) – Pemerintah Kota Surabaya menggelar upacara dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-104 tahun 2012 di Taman Surya, Senin (21/5). Peringatan Harkitnas tahun ini mengusung tema “Dengan Semangat Hari Kebangkitan Nasional Kita Tingkatkan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara yang Berkarakter Damai dan Berdaya Saing Menuju Masyarakat yang Sejahtera”.

Dalam amanatnya, Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang membacakan sambutan Menkominfo RI mengatakan, suka tidak suka, mau tidak mau, bangsa Indonesia akan dihadapkan dengan perubahan. Untuk itu, generasi penerus bangsa tidak boleh melupakan nilai-nilai kebangsaan sebagai jati dirinya.
“Peringatan Harkitnas ini menjadi penting apabila nilai-nilai kebangsaan, persatuan dan kesatuan, kejujuran, kebersamaan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia dapat dijadikan suatu energi bagi langkah-langkah kita dalam menyongsong masa depan,” katanya.

Lanjut Risma, sejalan dengan semangat dan jiwa kebangkitan nasional, Indonesia dewasa ini menjadi pusat proses kebangkitan bangsa-bangsa se-ASEAN, Asia Pasifik, dan bahkan bangsa-bangsa dunia. “Indonesia telah berhasil menjadi tuan rumah bagi kemaslahatan bangsa-bangsa ASEAN dan Asia Pasifik, yang diharapkan dapat terwujud secara optimal pada 2015 mendatang,” sambungnya.
Hari Kebangkitan Nasional yang setiap tahun diperingati pada tanggal 20 Mei merupakan suatu masa dimana bangkitnya rasa dan semangat persatuan dan kesatuan serta nasionalisme untuk memperjuangkan kemerdekaan negara Indonesia yang sebelumnya tidak pernah muncul selama 350 tahun penjajahan era Belanda.

Kebangkitan Nasional ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Budi Utomo pada tahun 1908 dan ikrar sumpah pemuda pada 1928. Akhirnya kelahiran Budi Utomo pada 20 Mei 1908 dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Dari situ kemudian muncul tokoh-tokoh sejarah antara lain Haji Samanhudi, Kyai Haji Ahmad Dahlan, Gunawan, Sutomo, dr. Tjipro Mangunkusumo, dr. Douwes Dekker, Suwardi Suryoningrat atau yang lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantoro dan masih banyak lagi. (anto)

Related posts

Tenaga Non PNS Harus Tetap Diberdayakan

kornus

Panglima TNI Terima Kunjungan Kehormatan Dubes AS

kornus

Ketua DPRD Jatim : Maksimalkan Perlindungan Anak Melalui Vaksinasi Berbasis Keluarga

kornus