Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Tunas Indonesia Raya (Tidar) Jawa Timur menargetkan vaksinasi Covid 19 seribu dosis bagi warga Jawa Timur. Langkah yang dilakukan organisasi sayap partai Gerindra itu untuk menghadang varian omicron yang mulai terdeteksi di Jatim.
Ketua Tidar Jatim, Muhammad Fawait menjelaskan, vaksinasi itu akan digelar secara bertahap di seluruh kabupaten/kota di Jatim. Diharapkan, dengan vaksinasi serentak tersebut, perkembangan varian omicron yang terdeteksi di Jatim bisa ditekan.
“Jadi Tidar Jatim akan menggelar vaksinasi serentak sekitar seribu dosis bagi warga Jatim. Agar nantinya warga yang belum terjangkau bisa segera divaksin dan potensi untuk tertular varian omicron bisa diminimalisir,” kata Fawait di Suraaya, Seni (3/1/2022).
Anggota DPRD Jatim dari Daerah Pilihan (Dapil) Jember-Lumajang itu berharap vaksinasi itu bisa menjangkau pelosok-pelosok desa. Nantinya, relawan dari Tidar Jatim akan menyisir ke setiap rumah warga yang belum terjangkau vaksinasi Covid 19.
“Nanti akan kita datangi rumah rumah warga, jadi yang belum divaksin bisa segera mendaftar. Jika mereka memenuhi syarat kesehatan maka akan kami vaksin,” tambahnya.
Pria yang menjabat sebagai Bendahara DPD Partai Gerindra Jatim itu berharap agar masyarakat yang sudah divaksin tetap mengedapankan protokol kesehatan secara ketat. Diantaranya, dengan tetap menggunakan masker, mencuci tangan dengan hand sanitizer dan menjaga jarak serta menjauhi kerumumunan.
“Masyarakat Jangan panik. Tetap kedepankan protokol kesehatan supaya angka penularan Covid 19 terutama varian omicron yang terdeteksi di Jatim bisa ditekan,” tambahnya.
Seperti diketahui, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat Jawa Timur tidak panik menyikapi ditemukannya varian omicron di Surabaya.
Khofifah meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat protokol kesehatan.
Temuan varian Omicron berdasarkan laporan dari Institute Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair).
“Kita tidak boleh panik, tapi yang terpenting harus waspada dengan cara memperketat protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan serta percepat vaksinasi,” kata Khofifah di sela-sela kunjungan kerjanya ke Kabupaten Pasuruan seperti diberitakan Minggu (2/1/2021).
Khofifah mengatakan, terdeteksinya varian omicron di Jatim ini tak bisa terelakkan. Hal ini dikarenakan salah satu karakter varian ini adalah penularannya yang sangat cepat.
Ia mengaku segera berkoordinasi dengan beberapa pihak lain untuk mencegah meluasnya varian omicron di Jawa Timur.
“Dan jangan sampai terjadi penularan lokal. Saya juga langsung kordinasi dengan Pangdam, Kapolda, Kepala BNPB serta Menkes,” kata Khififah. (KN01)