Surabaya (KN) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap ke depan dapat memiliki Rumah Sakit Khusus Jantung Modern dengan berbagai fasilitas canggih layaknya Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta.“Sebagai daerah dengan jumlah penduduk terbesar, sudah selayaknya Jatim punya RS khusus jantung, mungkin tidak dalam waktu dekat, tetapi kita harus punya,” kata Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf di kantornya, Jumat (24/10/2014).
Menurutnya, untuk membangun RS seperti ini, Jatim tidak bisa melakukannya sendiri, butuh kerjasama dengan pemerintah pusat dalam hal ini Kemeterian Kesehatan RI karena anggaran yang diperlukan sangat besar.”Pemerintah pusat sebenarnya telah membangun lokasinya di sebelah dr Soetomo, tapi sampai sekarang pembangunannya tidak dilanjutkan,” terang Wagub.
Karena saat ini, menurut Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim, yang bisa dilakukan Pemprov Jatim adalah meningkatkan RSU dr Soetomo dengan berbagai fasilitas tambahan selayaknya RS Jatung Modern.
Keseriusan Pemprov menambah fasilitas di rumah sakit rujukan terbesar ini tidak lepas dari terus meningkatnya jumlah pasien jatung yang terdata di beberapa RS milik pemerintah.”
Jika dulu penyakit tidak menular yang paling banyak adalah diabet dan stroke, belakangan beralih ke jantung, ini harus kita waspadai,” kata Gus Ipul.
Sementara dihubungi terpisah Direktur RSU dr Soetomo Surabaya, dr Dodo Anondo MPH menyambut sukacita langkah Gus Ipul. Ini karena di RSU dr Soetomo memang dalam proses membangun gedung Pusat Pelayanan Jantung Terpadu (PPJT) setinggi tujuh lantai sejak tahun 2010. Sayangnya, hingga saat masih belum selesai akibat terkendala pembiayaan dari pemerintah pusat.
Meski demikian, saat ini RSU dr Soetomo telah memiliki tim ahli dalam penanganan penyakit jantung yakni, Prof dr Paul Tahalele, dr Yan Sembiring dan dr Heru Subroto. Pada tahun 2010 kami dapat kucuran dari APBN sebesar Rp 25 miliar untuk membangun pondasi, pada 2011 nggak dapat anggaran, terus tahun 2012 dapat lagi Rp 24 miliar. Pada tahun 2013 nggak dapat. Terus tahun 2014 ini diambil alih pemprov dan dianggarkan Rp 50 miliar lewat APBD Jatim. (rif)