Lamongan (KN) – Para santri yang mondok di Pondok Pesantren (PP) pada dasarnya nyambung hubungan dengan Rosulullah SAW. Sebab para Kyai/ guru pengasuh PP satu dengan yang lain saling terhubung. Hal itu disebabkan nazab keilmuan atau nazab pernikahan. Ditegaskan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf pada Istihlal/ Halal Bihalal Wasila Bangsa dan Hisalas di lapangan desa Pasarlegi Kec Sambeng, Kab Lamongan, Kamis (14/7/2016).
Menurut Gus Ipul sapaan akrab Saifullah Yusuf, hampir seluruh PP terhubung satu dengan yang lain. Maka tidak ada PP kecil atau besar. Karena PP yang besar dulu juga merintis dari awal dengan susah payah, dan biasanya alumni dari PP yang besar.
Oleh karena itu, Gus Ipul mengharapkan, para alumi santri Langitan membuat pondok pesantren sesuai dengan kondisi masing-masing supaya ilmunya manfaat. Atau bisa mengajar dengan amalan-amalan yang disunatkan.
“Alumni Langitan harus membuat gerakan masjid lebih banyak buka daripada tutupnya. Ramaikan madrasah milik NU dan masjid-masjid NU. Jika masjid makmur bisa menolong umatnya, terutama anak-anak masa depan,” tandasnya.
Kalau memungkinkan bangunlah pondok pesantren dan sekolah-sekolah di berbagai kawasan, sehingga akan memperluas kesempatan umat/ masyarakat untuk mengikuti pendidikan di pondok pesantren. Inilah satu kekuatan/ jaringan dimana satu dengan yang lain saling terhubung.
“Kyai ingin kita bersatu bangun ukhuwah lewat majelis. Dan kumpulan seperti ini diranacang para Kyai untuk hubungan dunia akherat. Majelis ini merupakan doa, majelis sholawat, majelis ilmu dengan mendngarkan ceramah oleh kyai dan selalu mengajak untuk mencintai negara kita,” ujarnya
Berkumpulnya antara Santri dengan Kyai dirancang hubungannya tidak hanya di dunia tapi juga sampai akherat. Maka itulah hubungan Santri – Kyai tidak akan putus, terus sambung menyambung seakan-akan ingin menyampaikan santri tidak ingin pisah dengan kyai-nya. Begitu pula sebaliknya, Kyai tidak ingin pisah dengan santrinya. Itu hubungan yang kokoh dan kuat, dan menjadi sesuatu yang istimewa. Hal itu berbeda dengan alumni-alumni sekolah umum, dimana hubungannya sebatas dunia. (yo)