Surabaya (KN) – Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf berharap kepada pemerintah pusat agar menambah anggaran untuk TVRI. Alasannya, TVRI sebagai lembaga penyiaran memiliki tugas berat diantaranya menjaga bangsa dan NKRI melalui publikasi dan informasi.Pesan tersebut disampaikannya saat menghadiri HUT TVRI ke 38 di Kantor TVRI Jatim di Jl Mayjen Sungkono Surabaya, Kamis (3/3/2016) malam.
Ia mengatakan, penting bagi pemerintah untuk memberikan perhatian khusus bagi TVRI. Karena, TVRI merupakan televisi pertama kali di Indonesia sebelum berkembangnya banyaknya televisi yang ada saat ini. Pemerintah harus dapat memberikan keleluasaan kepada TVRI untuk bisa menggali anggaran melalui sponsor, karena jaringan yang dimiliki oleh TVRI jauh lebih luas dibandingkan dengan televisi swasta yang lain.
“Ini sangat penting bagi masyarakat mengetahui keunggulan Indonesia. Indonesia yang luas ini bisa diberitakan dari banyak sudut pandang dan TVRI bersama jaringannya bisa melakukan hal tersebut. Sekarang persoalannya adalah anggarannya ditambah, sementara sumber daya manusia dengan kinerjanya juga diperkuat. Insyallah TVRI akan tambah maju,” ujarnya.
Menurutnya, anggaran di tambah guna memaksimalkan dan meremajakan alat-alat televisi agar tidak kalah bersaing dengan televisi swasta lainnya. Setelah anggaran tercukupi, TVRI harus berbenah untuk memperkuat diri dan meningkatkan kinerjanya secara baik.
TVRI dalam perjalanannya merupakan aset bangsa. TVRI harus diberikan ruang yang luas dengan tugas pemberitaan dari Sabang sampai Merauke. TVRI dituntut untuk mampu menyiarkan pemberitaan secara baik meliputi kebudayaan, perdamaian, menyiarkan potensi-potensi daerah. “Tugas ini yang saya rasa, sangat besar dan berat. Sementara, anggaran yang ada masih sangat terbatas. TVRI tidak dapat terlalu banyak memperoleh iklan, namun di sisi lain juga membutuhkan iklan guna memperkuat kinerjanya,” ungkapnya.
Sementara itu, secara khusus Wagub Jatim dalam HUT TVRI ke 38 tahun ini berharap, TVRI dapat menyajikan konten program acara lokal daerah. Artinya, potensi kearifan lokal daerah seperti kebudayaan bisa di informasikan. “Ini ulang tahun yang meriah. TVRI memberikan panggung kepada seniman, kearifan lokal yang menjadi tradisi lokal budaya kita seperti wayangan dan campursari. Kebudayaan ini harus kita hidupkan, karena kebudayaan ini merupakan tradisi yang tidak dimiliki oleh negara lain,” tambahnya. (yo)