KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Gus Fawait : Fraksi Gerindra Kawal Kebijakan Pangan Pemprov Melalui Parlemen

Surabaya (mediakorannusantara.com) – Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawait memastikan akan mengawal kebijakan yang menyangkut pangan di pemerintah provinsi melalui parlemen.

Menurutnya, kebijakan pangan ini sangat penting untuk ketahanan ekonomi Jawa Timur. Presiden RI Joko Widodo juga telah meminta untuk mengantisipasi inflasi yang banyak disumbang oleh komoditas pangan.

“Kami ke depan akan menyuarakan terkait masalah pangan dan nasib petani. Karena kebijakan pangan ini kita bisa mendapatkan dua hal besar secara ekonomi, kita bisa mengantisipasi lonjakan harga pangan yang bukan hanya dialami Jatim tapi juga nasional,” ujar pria yang akrab disapa Gus Fawait tersebut, Jumat (2/12/2022).

Data BPS menyebut inflasi year to year pada November untuk nasional 5,2 persen, sedangkan Jatim 6,62 persen. Sementara itu, years to date hingga November untuk nasional 4,82 persen dan Jatim 5,88 persen.

Penyumbang inflasi, kata Gus Fawait, terbesar adalah kelompok pangan, sepeti telur ayam ras, tomat, beras, tempe, tahu mentah. Naiknya sejumlah harga pangan tersebut disebabkan stok yang mulai menipis.

Bendahara DPD Partai Gerindra Jatim itu yakin kebijakan pangan yang tepat dapat menekan laju inflasi di Indonesia dan Jatim.

“Banyak sekali pengamat internasional menyampaikan bahwa perang di masa akan datang bukan hanya perang senjata, tapi yang paling ngeri dan harus diantisipasi adalah perang pangan,” katanya.

Selain mengatasi inflasi, kebijakan pangan yang tepat juga dapat menurunkan kemiskinan yang ada di daerah kita Provinsi Jatim.

“Karena sudah menjadi rahasia umum bahwa salah satu kemiskinan di Jatim yang menjadi malah yang belum terselesaikan adalah mayoritas kemiskinan di pedesaan. Dan orang desa rata-rata pekerjaannya petani dan buruh tani,” kata Gus Faweait. (KN01)

 

 

Related posts

Penyidik Polrestabes Temukan Bukti Baru Kasus Korupsi Ponten Bungurasih

kornus

1.216 Narapidana terima remisi khusus Waisak, 7 langsung Bebas

Prajurit TNI Jadi Guru di Wilayah Terpencil Perbatasan RI-PNG

kornus