Surabaya (KN) – Guna mengurangi kesenjangan pendidikan menjelang pendaftaran masuk sekolah baik di SMA maupun SMP, Komisi E DPRD Jawa Timur meminta pemerintah untuk melakukan pemerataan dan penyebaran tenaga pendidik. “Dengan adanya penyebaran tenaga pendidik yang merata serta didukung dengan adanya fasiltas sekolah yang lengkap dari pemerintah, diharapkan kesenjangan pendidikan dapat dikurangi dan bahkan tidak ada lagi sekolah yang favorit dan tidak favorit lagi yang jadi rebutan orang tua wali murid,” ujar Anggota Komisi E DPRD Jatim, M. Eksan di DPRD Jatim, Selasa (7/6/2016)
Dikatakan Eksan, sistem pendaftaran perebutan sekolah unggulan ini perlu dilakukan evaluasi, karena sistem ini akan memicu kesenjangan antara sekolah favorit dan tidak favorit. Bahkan pihaknya menilai perebutan kursi sekolah unggulan ini juga memicu persaingan yang tidak sehat dan banyak kecurangan.
“Sistem ini harus dievaluasi, pasalnya banyak orang tua yang berebut antri untuk mendaftarkan anaknya di sekolah favorit sehingga muncul ada sekolah yang penuh siswanya hingga ada sekolah yang justru kekurangan siswa,” ujarnya.
Karena itu, untuk mengurangi atau menekan masalah ini pihaknya sekali lagi menyampaikan sudah saatnya dilakukan pemerataan pendidikan di Indonesia. “Guru-guru yang berkualitas ditempatkan di sekolah-sekolah yang kekurangan guru berkualitas atau disebar di daerah pelosok bukan terpusat di perkotaan saja, sehingga berimbang antara sekolah favorit dan tidak favorit ini bisa dikurangi,” ujarnya. (rif)