KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Guna Beri Perhatian Terhadap Pasien, RSUD BDH Kini Miliki Tiga Poli Baru

Surabaya (KN) – Fasilitas pelayanan kesehatan di RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) dipastikan bertambah. Hal tersebut seiring diresmikannya tiga poli baru oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini, bersamaan dengan Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong IX di RSUD BDH, Senin (14/5).Ketiga poli yang dimaksud yakni Poli VCT (Voluntary Counselling and Testing)/PITC (Provider Initiated Testing and Counselling), Poli Paliatif, dan Poli K3 (keselamatan dan kesehatan kerja).

Dirut RSUD BDH Maya Syahria Saleh menerangkan, Poli VCT/PITC merupakan poli yang menyediakan pelayanan konsultasi serta informasi tentang HIV/AIDS. Masyarakat akan diberi penjelasan terkait virus mematikan tersebut, selain itu bisa juga melakukan tes sebagai langkah antisipasi terhadap penyebarannya. Bagi penderita HIV/AIDS, Poli VCT/PITC menyediakan dukungan berupa pendampingan psikologis agar sebisa mungkin tidak menyebar ke orang-orang di sekitarnya.

“Apalagi lokasi RSUD BDH bisa dibilang tidak terlalu jauh dengan salah satu lokalisasi dimana orangnya berisiko tinggi terjangkit HIV/AIDS. Untuk itu, kami siap mengantisipasi penyebaran virus itu dan memberi edukasi kepada masyarakat,” terangnya.

Untuk Poli Paliatif, Maya menjelaskan, poli tersebut memberikan perhatian sepenuhnya terhadap pasien yang tidak dapat disembuhkan atau kemungkinan hidup kecil, serta kepada penderita kanker khususnya stadium lanjut yang harus menanggung rasa nyeri selama sisa hidupnya.

Apalagi pada 15 Mei 2010, Surabaya dicanangkan sebagai Kota Paliatif atau kota bebas nyeri. Mendukung hal itu, RSUD BDH berupaya meminimalkan rasa nyeri penderita kanker sehingga mereka mampu menjalani masa sakit. “Ternyata terbukti, dengan adanya pelayanan paliatif, kualitas hidup penderita kanker bisa lebih baik,” ujar Maya.

Sedangkan tentang Poli K3, Dirut yang mulai menjabat sejak Maret 2012 ini menuturkan, pihaknya memahami risiko yang dihadapi para pekerja. Maya memisalkan, di RS yang dipimpinnya saja ada sekitar 600 pekerja yang setiap hari berpeluang terdampak penyakit selama bekerja. Di tempat lain, seperti pabrik, mungkin risiko yang dihadapi lebih tinggi.

“Dengan Poli K3 ini, kami ingin menaruh perhatian khusus terhadap para pekerja. Nanti kami akan coba kerjasama dengan Jamsostek agar pelayanan K3 ini bisa lebih maksimal,” pungkas Maya. (anto)

 

Foto : RSUD BDH

Related posts

Bersama Menteri Pertanian RI Panen dan Tanam Padi di Tuban, Gubernur Khofifah Ajak Para Petani Wujudkan Kedaulatan Pangan Indonesia

kornus

Hasil Razia Serentak Tiga Hari di 31 Kecamatan, 95 Persen Warga Surabaya Patuh Memakai Masker

kornus

Panglima TNI Bersama Kapolri Tinjau Gelaran Vaksinasi di Bali

kornus