Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Gubernur Jatim Soekarwo yang biasa disapa Pakde Karwo pada saat acara deklarasi damai di Hotel Majapahit Surabaya, Rabu (30/5/2018) malam menyatakan, dengan adanya kekompakan dan deklarasi bersama ini, pihaknya optimis rencana investasi atas dasar ijin prinsip dengan nilai total Rp. 328 Triliun akan masuk ke Jatim. Jumlah itu terdiri dari PMA sebesar Rp 248 Triliun, dan PMDN sebesar Rp 80 Triliun.“Yang PMDN kami yakin akan landing, tapi untuk PMA senilai Rp 248 triliun, para investornya masih menunggu komitmen dari polisi dan TNI terkait keamanan. Mereka bertanya-tanya, bagaimana pengelolaan keamanan di Jatim? Dan pertanyaan itu terjawab dalam deklarasi malam ini. Kami yakin PMA tersebut terealisasi” ujarnya.
Jika PMA tersebut terealisasi, lanjut Pakde Karwo, maka akan mendorong kinerja perekonomian Jatim. Sampai dengan Triwulan-I Tahun 2018, kinerja perekonomian Jatim berjalan baik dan mampu tumbuh sebesar 5,50%, lebih tinggi diatas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,06%.
“Diprediksi, kinerja pertumbuhan ekonomi Jatim pada akhir tahun ini bisa mencapai 5,6%. Tapi jika PMA sebesar Rp. 248 triliun bisa terealisasi, maka pertumbuhan ekonomi Jatim di akhir tahun bisa lebih dari 5,6%” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan ini, antara lain, pimpinan OPD di lingkup Pemprov Jatim, para pejabat di Polda Jatim, 37 asosiasi pengusaha di Jatim, konsul jendral dan ekspratiat negara-negara sahabat seperti Amerika, Eropa, dan Jepang, para buyer, dan awak media.
Sementara itu, Ketua Forkas Pengusaha Jatim Nur Cahyudi mengatakan, deklarasi ini sebagai salah satu wujud dukungan pengusaha kepada pemerintah, polisi, dan TNI dalam memulihkan situasi kondisi pasca tragedi bom di Surabaya pada 13-14 Mei 2018. (KN01)