KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Gubernur Jatim Bentuk Relawan Peduli Lingkungan Di 662 Kecamatan

karwoPasuruan (KN) – Pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kebun Raya Purwodadi Kabupaten Pasuruan, Gubernur Jawa Timur Soekarwo membentuk relawan peduli lingkungan di 662 kecamatan. Ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kepedulian lingkungan di Jawa Timur.“Relawan ini rencananya akan dilaunching pada bulan Oktober 2011 mendatang,” ujar Gubernur dalam sambutannya pada Hari Lingkungan Hidup bertema Hutan Penyanga Kehidupan itu.
Pembentukan relawan ini adalah sebagai tindak lanjut terpilihnya Jatim sebagai pembina lingkungan terbaik pada hari lingkungan hidup di Jakarta pada 7 Juni lalu oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dikatakannya, dalam program pelestarian hutan dari target 14 juta pohon sampai akhir Januari 2011 sudah melampaui target, yakni tertanam 180 juta pohon. Sementara itu pada program perempuan-perempuan tanam pohon dari target 10,2 juta hasilnya sampai saat ini telah mencapai 4,3 juta.
Prgoram penanaman pohon ini juga digalakkan pemprov Jatim pada seluruh ruas jalan provinsi dan nasional, dimana pada masing-masing ruas akan ditanam pohon tiga lapis, yakni pohon ditanam tiga baris ke belakang. Namun karena kondisi lebar jalan nasional masih belum memadai maka program tersebut hanya mampu dilakukan hanya 2-1 lapis.
Khusus di Pulau Madura, kondisi jalan nasionalnya kurang dari 15 meter, maka pohon yang bisa ditanam hanya satu lapis. Sebelumnya pada ruas tersebut juga telah terealisasi sampai 3 lapis namun karena beberapa kali terjadi pelebaran, jumlah pohon dikepras, tetapi pihak Binamarga kini telah menanaminya kembali.
Guberur mengatakan, pelestarian lingkungan adalah merupakan salah satu bentuk ibadah, selain ibadah ritual maupun sosial karena kesediaan untuk menjaga kelestarian hutan manfaatnya akan dirasakan oleh generasi mendatang.
“Seberapa besar nilai investasi kita keluarkan jika tidak ada upaya pelestarian secara berkelanjutan maka hal itu akan sia-sia,” ujar Soekarwo.
Dia mencontohkan, pelestarian hutan di wilayah Kabupaten Situbondo dan Bondowoso yang menghabiskan dana triluanan rupiah akibat tidak adanya upaya pelestarian secara bersama meski program tersebut terlangsung lebih dari 5 tahun. Bahkan akibat bencana alam bisa rusak dalam waktu 2,5 jam. “Contoh konkret tersebut seharusnya menjadi pengalaman bagi kita untuk terus melestarikan alam utaanya hutan,” tuturnya.
Untuk menanam kawasan hutan pada wilayah yang memiliki kemiringan cukup curam dan tidak mungkin dilakukan oleh tenaga manusia, pemprov saat ini telah bekerjasama dengan angkatan udara untuk menanam pohon dari udara. Kerjasama juga telah dilakukan oleh pemprov dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dalam program pelestarian hutan dan lingkungan.
Sebagai salah satu wujud keberhasilan, LSM Ecoton yang konsen dalam pelestarian Kali Brantas baru-baru ini telah mendapatkan penghargaan internasioanl dan bertemu langsung dengan Presiden Amerika, Husein Barack Obama. (yok)

Foto : Gubernur Jatim Soekarwo

Related posts

Pemkot Surabaya Siap Kirimkan Bantuan untuk Korban Gempa dan Tsunami di Palu-Donggala Lewat Jalur Laut

kornus

Guru Besar ITS Kaji Efisiensi Kapal untuk Lingkungan Berkelanjutan

kornus

Pemkot Surabaya Keluarkan Panduan Pelaksanaan Ibadah Selama Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H

kornus