Surabaya (mediakorannusantara.com) – Perkuat keunggulan dalam penelitian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya meningkatkan jumlah guru besar atau profesor. Untuk menggenapi total 162 profesor yang dimilikinya, ITS kembali mengukuhkan lima profesor baru dari berbagai bidang disiplin ilmu di Auditorium Gedung Pusat Riset ITS, Kamis (20/7).
Prosesi pengukuhan diawali oleh Prof Daniel Oranova Siahaan SKom MSc PDEng sebagai profesor ke-158 ITS yang dikukuhkan dalam bidang ilmu analisis. Dosen kelahiran Palembang ini menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul Teknik, Tantangan, dan Peluang dalam Analisis Artefak Rekayasa Perangkat Lunak. “Penelitian ini mengembangkan metode untuk mengekstraksi user story dari software berupa berita di media online,” ungkap dosen Departemen Teknik Informatika ITS itu.
Sementara itu, Prof Dr Eng Ir Ahmad Rusdiansyah MEng dari Departemen Teknik Sistem dan Industri membawakan orasi ilmiahnya yang bertopik Transportasi dan Distribusi Logistik: Pengembangan Model, Algoritma, dan Aplikasi Komputer. “Penelitian di bidang logistik perlu dilakukan hilirisasi untuk menghasilkan produk inovasi di dunia usaha dan industri,” tutur profesor ke-159 ITS ini memaparkan.
Melalui penelitiannya, guru besar bidang ilmu transportasi dan distribusi logistik ini mengembangkan algoritma untuk menyelesaikan tantangan di bidang logistik. Kemudian dibentuk desain aplikasi komputer yang disesuaikan dengan algoritma yang digunakan.
Selanjutnya, Prof Mahendrawathi ER ST MSc PhD sebagai profesor ke-160 ITS memaparkan orasi ilmiahnya yang bertajuk Manajemen Proses Bisnis Berbasis Konteks di Era Transformasi Digital. Melalui topik tersebut, dosen dari Departemen Sistem Informasi ini berfokus pada manajemen proses bisnis pada organisasi. “Dengan mengaplikasikan konsep manajemen proses bisnis berbasis teknologi dapat membantu organisasi mencapai kinerja terbaiknya,” terangnya.
Berikutnya, dikukuhkan sebagai profesor ke-161 ITS, Prof Dr Eng Nanik Suciati SKom MKom mengemukakan orasi ilmiahnya dengan judul Visi Komputer: Teknik, Peran, dan Tantangan dalam Menganalisis Informasi Visual. Penelitiannya menjadi bentuk kemajuan kemampuan analisis informasi Artificial Intelligent (AI) dapat bekerja lebih baik dengan pendalaman visi komputer. “Dengan berkembangnya visi komputer dapat menghasilkan AI yang lebih akurat dalam pekerjaannya,” jelasnya.
Dalam pengukuhan ini, orasi ilmiah Prof Subchan SSi MSc PhD dari Departemen Matematika yang bertajuk Navigation Guidance dan Control pada Sistem Nir Awak menjadi orasi pengukuhan terakhir. Profesor ke-162 ITS ini berinovasi mengenai kegunaan drone untuk mengidentifikasi adanya bahaya di suatu wilayah. “Dengan sistem ini diharapkan akan meningkatkan efisiensi energi dan memudahkan komunikasi serta koordinasi,” ungkap lelaki kelahiran Jombang ini.
Dalam sambutannya di kesempatan ini, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng menyampaikan bahwa jumlah profesor di ITS akan terus bertambah dan semakin produktif dalam menghasilkan publikasi ilmiah. “Dengan bertambahnya jumlah profesor ini, maka bertambah pula mesin penggerak yang akan memajukan ITS ke depannya,” tandas Ashari optimistis.
Ia menambahkan bahwa berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, persebaran jumlah profesor terbanyak di Indonesia berada di Provinsi Jawa Timur. Salah satunya di ITS yang memiliki nilai produktivitas paling tinggi yaitu 1,3 persen. “Meskipun ITS jumlah penelitinya paling kecil, tetapi jumlah publikasi ilmiahnya melebihi jumlah dosen dan penelitinya,” ungkap Ashari bangga.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Profesor ITS Prof Dr Ir Imam Robandi MT sebagai penyelenggara pengukuhan berharap bertambahnya jumlah profesor di ITS ini turut diiringi dengan bertambahnya produktivitas karya. Ia juga berharap dengan bergabungnya profesor baru dalam Dewan Profesor ITS ini dapat membawa kiprah ITS lebih tinggi lagi. (jack)