Lamongan, mediakorannusantara.com – Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jatim, bekerja sama dengan Vokasi Keperawatan Universitas Airlangga (Unair) meluncurkan program pelayanan kesehatan Home Care Service, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Lamongan, Kamis, 3/6 mengatakan kerja sama dengan Unair dilakukan karena membutuhkan banyak tenaga kesehatan yang kompeten.
Ia mengatakan kerja sama ini juga lanjutan dari upaya Pemkab Lamongan yang sebelumnya telah menghibahkan tanah kepada Unair, yakni di Jalan Panglima Sudirman sebelah Stadion Surajaya.
“Nantinya, tanah itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Program studi yang disediakan juga harus ditambah tidak hanya keperawatan saja tetapi program studi bidang kesehatan yang dibutuhkan oleh Kabupaten Lamongan misalnya radiologi, fisioterapi, rekam medis dan K3,” tuturnya, berharap.
Kepala Dinas Kesehatan Lamongan dr. Taufik Hidayat menjelaskan program ini merupakan upaya menempatkan tenaga kesehatan di setiap desa.
“Jadi, nanti tiap desa akan ada tenaga kesehatan yang siap melakukan home care service, minimal ada 474 desa/kelurahan jadi dibutuhkan sebanyak itu,” kata Taufik.
Melalui program ini, kata dia, akan didata dan diinventarisir keluarga rawan atau keluarga yang rentan mempunyai resiko tinggi terhadap timbulnya masalah kesehatan.
“Jadi, program ini merupakan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu, keluarga, di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan, memulihkan kesehatan, kemandirian, dan meminimalkan kecacatan akibat penyakit,” tuturnya.
Selanjutnya, program ini juga akan dikembangkan dan disempurnakan melalui sarana dan prasarana.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil survei, jumlah keluarga rawan di Kabupaten Lamongan sebanyak 191.899 kepala keluarga dan sebagian besar sudah dilakukan intervensi di bidang kesehatan.
Dari jumlah itu, terdapat keluarga rawan dengan permasalahan sosial ekonomi sebesar 469 KK dengan rata-rata setiap Puskesmas terdapat jumlah keluarga 15 KK.
“Keluarga yang terdapat permasalahan sosial ekonomi inilah yang akan diintervensi secara paripurna bersama instansi terkait sesuai kebutuhan keluarga melalui Home Care Service ini,” tuturnya.
Untuk diketahui bahwa indeks kesehatan di Kabupaten Lamongan naik setiap tahunnya dari 0,801 di tahun 2018, menjadi 0,804 di tahun 2019, kemudian 0,806 di tahun 2020.
Hal itu didukung peningkatan layanan dan fasilitas kesehatan yang ada di Lamongan salah satunya pengadaan mobil sehat sebanyak 432 unit sampai dengan saat ini dan akan ditambah sesuai dengan jumlah desa yakni 474 unit.(wan/aN)