KORAN NUSANTARA
ekbis Headline indeks

Ekspor Perhiasan Jawa Timur Tembus $ 2,21 miliar

Gubernur- Jatim-- Soekarwo- Beserta-  Ketua -Dekranasda- Jatim - Meninjau- Stand- Pameran Surabaya (KN) – Jawa Timur menjadi kekuatan ekonomi Indonesia, hal tersebut dibuktikan dengan nilai ekspor yang besar, salah satunya ekspor perhiasan dari Jawa Timur yang mencapai $ 2,21 pada Semester I Tahun 2015.Demikian disampaikan Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo yang didampingi Ketua Dekranasda Jatim, Dra. H. Nina Soekarwo saat Opening Ceremony 20th Surabaya Jewellery Fair 2015 di Hotel Shangri-La , Surabaya, Kamis(22/10).

Nilai ekspor perhiasan Jawa Timur setiap tahunnya meningkat, dimulai pada Tahun 2012 mencapai $ 520 juta, Tahun 2012 mencapai $ 1,2 miliar, dan Tahun 2014 mencapai $ 2,9 miliar.. “Dari tahun ketahun terjadi peningkatan nilai ekspor perhiasan. Mulai tahun 2012 – 2015 mengalami kenaikan 1.000 persen. Target Pemprov Jawa Timur nilai ekspor perhiasan Jawa Timur pada akhir tahun 2015 mencapai $ 4,5 miliar” ungkapnya.

Menurutnya, pasar perhiasan di seluruh dunia mulai didominasi produk dari Jawa Timur. Apabila mengunjungi wilayah Amerika, hampir semua perhiasan buatan Jawa Timur. “Apalagi ketika berkunjung ke Arab, sebagian besar emas yang diperjualbelikan adalah buatan dari beberapa daerah di Jawa Timur seperti Lumajang, Lamongan, Mojokerto dan Malang,” ucap Pakde Karwo sapaan akrabnya.

Ia menuturkan, peran Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Prov. Jawa Timur untuk mengembangkan pasar perhiasan sangat besar. Beberapa tindakan telah dilakukan seperti membuat design yang menarik, meningkatkan teknologi industry melalui pameran mesin, mendaftarkan produk perhiasan Jawa Timur ke Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dan memberikan standarisasi internasional.

“Mendaftarkan produk perhiasan Jawa Timur sangat penting agar tidak diakui oleh negara lain, karena selama ini sudah sering produk Jawa Timur diakui milik negara lain. Kemudian pemberian standarisasi internasional bertujuan agar ketika pengusaha perhiasan berkeinginan go international mereka telah siap untuk mengikuti semua standart yang ditentukan oleh pasar internasional,” jelasnya.

Selain itu Pakde Karwo mengingatkan, agar semua pengusaha perhiasan mengutamakan kejujuran dalam berbisnis. Karena kualitas perhiasan seperti batu mulia tidak bisa dipalsukan. Kejujuran merupakan kunci utama agar bisa bersaing di pasar internasional.

“Dengan posisi Jawa Timur saat ini yang menyuplai 30 persen dari produk perhiasan nasional, pasti kualitas yang dipamerkan dan diperjualbelikan sangat berkualitas. Dari 38 Kabupaten/Kota di Jatim sebelas diantaranya penghasil produk perhiasan diantaranya Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang, Kabupaten Lumajang, dan yang terbaru dengan kekayaan batu mulianya adalah Kabupaten Pacitan,” ujarnya.

Ia menambahkan, Jawa Timur dengan kualitas produk yang bagus, maka pada Surabaya Jewellery Fair 2015 tidak menampilkan produk perhiasan dari negara lain. Padahal di tahun sebelumnya selalu diikuti negara lain. Hal tersebut membuktikan produk perhiasan Jawa Timur bisa bersaing dengan negara lain dalam hal keindahan dan kualitas. (yo)

Related posts

Gubernur Khofifah Harap Pembangunan PPLI Lamongan Segera Terealisasi

kornus

Panglima TNI Tinjau Prajurit Yang Bertugas di Pulau Nipah

kornus

Jadi Irup HUT Bhayangkara ke 72, Gubernur Soekarwo Apresiasi Peran Polri

kornus