Surabaya (KN) – Menurut data BPS Jawa Timur secara komulatif Januari-Agustus 2014 ekspor perhisan di Jatim mencapai 2,101 miliar dollar AS.Gubernur Jawa timur Soekarwo saat membuka International Jewellery Fair ke 19 di Grand Ballroom Sangri-La Hotel Surabaya, Kamis (23/10/2014) mengatakan, hal tersebut berarti produk perhiasan Jawa Timur bisa bersaing di tingkat pasar internasional.
Gubernur menuturkan, produk perhiasan dan permata Jawa Timur diminati di pasar internasional dikarenakan model dan motif desain cukup bagus. Hal ini dibuktikan beberapa waktu yang lalu desain perhiasan tradisional dan modern dari Suku Asmat Papua mendapat predikat juara satu internasional..
Di samping perhiasan yang berkembang harganya cukup baik adalah batu permata. Seperti batu sapir dari Papua berkelas satu dan batu Pacitan yang sudah masuk pasar ekspor. Sekarang yang mulai berkembang dan ngetren adalah perhiasan bermata batu mulai disukai masyarakat,
Seiring dengan majunya industri perhiasan dan batu permata di Jawa Timur maka Gubernur mengajak investor PT Freeport Indonesia di Papua mendirikan pabrik emas perhiasan dan tembaga di Jawa Timur. Jika Freeport mendirikan pabrik emas perhiasan dengan berbagai ikutannya maka Jawa Timur mendapat 100 persen dari 400 ton per tahun hasil produksi emas bersama ikutannya. Mengapa 100 persen diproduksi emas diolah di Jawa Timur karena mulai berlakunya UU mineral dan bahan galian (Minerba).
Keberhasilan Jawa Timur sebagai daerah yang cocok untuk investasi dan menjadi provinsi industri dikarenakan Jawa Timur daerahnya bersama masyarakatnya dalam kondisi yang kondusif aman dan tentram. Daerah yang aman dan kondusif memang cocok untuk berinvestasi. “Syarat sebagai daerah industri yang modern adalah aman dan nyaman. Dengan kondisi yang aman dan rukun semua industri khususnya industri perhiasan naik pesat hingga 104 persen,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Soekarwo mengatakan, pertumbuhan ekonomi kelas menengah Jawa Timur saat ini cukup pesat dengaan pendapatan per kapitanya 3.100 dollar AS. Dengan naiknya kelas menengah baru para wanitanya kehidupannya menjadi sehari-hari (life still) berubah menjadi komsumtif seperti pakaian dan perhiasan.menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi.
Kemudian kata Pakde Karwo sapaan Gubernur Jatim, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tumbuh cukup baik pada semester pertama 2014 sebesar 6,17 persen atau lebih besar dari pertumbuhan nasional periode yang sama cuma 5,17 persen. Sedangan PDRB Jawa Timur pada-2014 dprediksi sebesar Rp 1.200 triliun atau 16 persen dari PDB. Dengan pertumbuhan yang cukup besar Jawa Timur menjadi generator pertumbuhan ekonomi Indonesia Timur dan Tengah.
Menihat prospek ekonomi yang menjanjikan menjadikan industri emas perhiasan akan tumbuh berkembang cukup baik maka cocok jika Freeprot membuka pabrik di Jawa Timur. Jawa Timur telah menyiapkan 18 ribu hektare untuk pusat industri emas perhiasan dan permata.
Setelah membuka pameran Pakde Karwo bersama Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur Nina Kirana Soekarwo dan istri Forpimda Provinsi Jawa Timur meninjau stand-stand pameran yang menampilkan produk-produk perhiasan terbaru baik dari dalam dan luar negeri. (red/***)