KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Dunia Pendidikan Siap Bantu Pemerintah Ciptakan Lulusan Kompeten

Malang (KN) – Paguyuban Pembina Kemahasiswaan PTN, PTS dan PTAIS Jatim menggelar Forum Silahturahmi Pembina Kemahasiswaan PTN, PTS dan PTAIS bersama Muspida Jawa Timur di Kampus Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, Rabu (28/3). Dalam forum ini paguyuban menyatakan siap membantu pemerintah menciptakan lulusan yang kompeten sehingga bisa membangun daerah masing-masing.

Forum ini, menurut Ketua Paguyuban Pembina Kemahasiswaan Jatim, Ir Raden Bagus Ainul Rasjid, sangat penting untuk memajukan dunia pendidikan. Apalagi saat ini banyak kelompok orang yang menggulirkan isu nasional dari dunia kampus. Seperti masalah sosial dan kenaikan BBM. “Forum ini penting untuk memberi masukan pada pemerintah,” ujar Raden bagus.

Kekritisan mahasiswa dianggap sebagian besar kalangan merupakan jurus ampuh untuk mengawasi kinerja pemerintah. Dengan forum ini diharapkan nantinya akan muncul solusi-solusi yang bisa diusulkan ke pemerintah guna kemajuan bangsa.

Rektor Unibraw Malang, Prof Dr Ir  Yogi Sugito, menyampaikan, para anggota paguyuban bertekad menjadikan Jatim sebagai rujukan dunia pendidikan nasional, dan Malang siap menjadi kota pendidikan seperti Yogjakara.”Kami siap bekerjasama dengan seluruh universitas negeri dan swasta serta pemerintah untuk mewujudkan rencana ini,” tegas Yogi.

Bahkan, kalangan perguruan tinggi siap bekerjasama dengan pemerinta kota dan provinsi untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada di Jatim seperti perikanan, kelautan, pertanian dan industri. Hingga saat ini, menurut Yogi, mahasiswa Unibraw sekitar 40 persen berasal dari luar Jatim seperti DKI Jakarta, Mataram, dan Jateng. “Harapan ke depan semakin banyak mahasiswa dari luar Jatim yang menempuh pendidikan di sini,” ujarnya.

Mengenai banyaknya aksi demonstrasi yang melibatkan mahasiswa, Yogi mengusulkan satu solusi, yakni meningkatkan  kegiatan di kampus baik akademis maupun nonakademis.  Namun yang jadi permasalahan tidak semua kampus memiliki fasilitas yang cukup, untuk membuat suatu kegiatan untuk mahasiswanya.

Subsidi untuk BBM, kata Yogi,  yang mencapai ratusan triliun seandainya bisa disisihkan Rp 1 Triliun untuk pembangunan fasilitas kampus pasti akan sangat membantu. “Jika mahasiswa kita berikan kesibukan maka mereka tidak akan punya waktu untuk berdemo, dan proses pendidikan akan berjalan dengan benar,” tuturnya.

Sementara Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo pada kesempatan ini  memberikan paparan bertema “Perkembangan Pembangunan Jatim Terkait Isu-isu Nasional”. Menurut Gubernur, perkembagan pembangunan, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan Jawa Timur tergantung pada keamanan. Jika keamanan bisa terjamin investasi akan masuk dan perekonomian pasti akan meningkat. (rif)

Related posts

KPU Tetapkan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pilgub Jatim

kornus

Jadi Saksi Nikah Massal, Bupati berikan Mahar Rp 1 juta setiap Pasangan Pengantin

Aplikasi Sapu Jagat Pantau Mobilitas Petugas Satpol PP Surabaya di Lapangan

kornus