Surabaya (KN) – Petugas Polsek Tambaksari, Surabaya meringkus dua pelaku curanmor saat mengelar razia, Selasa (21/6). Kedua tersangka adalah Mat Bahar alias Bodeng (21), warga Jl Kertopaten III, Surabaya dan Fauzen alias Jumali (20), warga Jl Kranggan Barat, Tanah Merah, Madura.
Kedua tersangka , diduga terlibat kasus curanmor di enam tempat kejadian perkara di Surabaya, yakni di Jl Tambaksari, Kenjeran, Simokerto, Lebak Permai, Perumahan Sukolilo dan Jl Pacar Kembang sejak Januari 2011.
Sedangkan korban terakhir adalah Anton Efendi (45), warga Jl Pacar Kembang, Surabaya ketika memparkir motornya di depan rumah. Dengan hanya waktu 5 detik, motor korban raib dibawa kabur tersangka.
Lalu oleh kedua tersangka, semua barang hasil curiannya dijual ke Madura dengan harga Rp 2-3 juta per unit. Hal ini dibenarkan Kapolsek Tambaksari, Kompol Hartoyo saat dikonfirmasi mengenai tangkapan pelaku curanmor itu. “Kalau para pelaku ini wajah baru, namun sudah melakukan berulang kali. Sampai akhirnya berhasil diringkus anggota dan saya saat melakukan razia,” ujarnya.
Dijelaskanya, saat melakukan aksinya, pelaku ini selalu menggunakan motor curian, terdiri dari motor mio L 5998 DJ. Sehingga, ketika terjaring razia, ternyata surat kendaraannya palsu.
Lantaran tidak bisa menunjukan surat-surat kendaraan asli, akhirnya mereka dibawa ke Mapolsek. Bahkan, saat petugas melakukan pemeriksaan, petugas didapatkan juga HP serta kunci T di dalam jok motor mio tersangka.
Ketika dimintai keterangan petugas, mereka mengakui jika sudah sering beraksi di Surabaya, yakni sebanyak 3 kali melakukan pencurian dalam 1 minggu. Sedangkan hasil curiannya digunakan untuk berfoya-foya di lokalisasi Dolly.
“Saya kalau mau ke Dolly iya nunggu hasil dulu, ketika dapat ya sampai sepuasnya, namanya saja bujang. Jadi jika dapat uang banyak ya digunakan untuk kepuasan,” kata tersangka Jumali kepada petugas. (irw)
previous post