Mojokerto,mediakorannusantara.com– Pengurus DPP Perempuan Tani HKTI Jatim 2019-2024 yang diketuai Lia Istifhama, hari ini Sabtu (26/10) resmi dilantik. Pelantikan dipimpin oleh Ketua Umum DPN Perempuan Tani HKTI, Dian Novita Susanto, di Kampus IKHAC Ponpes Amanatul Ummah, Kab Mojokerto.
Dian Novita Susanto mengatakan Perempuan Tani HKTI merupakan organisasi sosial berbasis wirausaha sosial. Tujuan terbentuknya adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Di antaranya melalui pelatihan, pendampingan serta pengembangan ekonomi dan kemandirian perempuan.
Dian berpesan kepada pengurus baru di Jatim untuk terus mengikuti arahan Ketua Umum HKTI, Jendral (Purn) Moeldoko. Sebagai sayap organisasi, PT HKTI harus mampu menjadi jembatan antara petani dengan para investor, inventor hingga pasar.
“Saya berharap hadirnya Perempuan Tani mampu jadi solusi kongkrit terciptanya pertanian yang berkelanjutan. Ujungnya kita bisa membantu mengentaskan kemiskinan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan gizi,” terang Dian.
Lebih lanjut, komposisi perempuan yang jauh lebih besar berkecimpung dalam dunia pertanian merupakan modal utama. Tidak hanya Jatim, menurut Dian, pengurus DPP PT HKTI yang sudah tersebar di lima provinsi agar bisa memanfaatkan ini.
“Perempuan turut andil mengembangkan pertanian. Di samping peran utama perempuan dalam pengambilan keputusan rumah tangga. Dengan dilantiknya Perempuan Tani HKTI Jawa Timur periode 2019-2024 ini dapat menjadi corong pertanian yang mandiri,” ujar Dian.
Ia menjelaskan, berdasarkan data nasional, sekitar 54 persen pangan Indonesia disumbang terbanyak dari daerah Jawa. Termasuk jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Untuk itu, pihaknya akan terus mengembangkan Perempuan Tani sampai ke-34 provinsi di Indonesia.
Dian mengatakan, di dunia pertanian, komposisi wanita lebih besar daripada laki-laki. Sehingga, menurut Dian, itu bisa menjadi modal dan kekuatan utama untuk keberlangsungan PT di Jatim.
“Perempuan itu 72% lebih banyak daripada petani laki-laki yang hanya 28%. ini bisa jadi peluang besar bagi kaum perempuan untuk memainkan peran dengan baik,” pungkasnya.
Sementara Ketua DPP Perempuan Tani HKTI Jatim, Lia Istifhama menambahkan, dalam kepengurusannya lima tahun ke depan, ia akan membentuk kepengurusan di tingkat kabupaten dan kota di Jatim.
“Kepengurusan Perempuan Tani HKTI di Jatim ini kam baru pertama kalinya. Maka kami akan segera berkoordinasi agar pengurus di kab/kota bisa segera terbentuk agar dapat bersinergi dalam menjalankan program ke depan,” ujarnya.
Selain itu pihaknya akan melakukan pengembangan dengan mengandeng staek holder. Namum dalam menyusun program, Lia Istifhama juga akan banyak ke pengurus pusat. Selain itu, akan melakukan audiensi pada Pemprov Jatim, khususnya Gubernur dan Dinas Pertanian untuk meminta arahan dan petunjuk serta menyamakan persepsi program HKTI dengan pemerintah.
Hal itu, sebagai langkah awal dalam program 100 hari kerja dalam kepengurusannya.”Akan ada sinergi program dengan Gubernur Jatim, dan Dinas Pertanian, sesuai dengan arahan DPN. Kami akan melakukan program sesuai dengan karakter masing-masing,” kata Lia.
Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Syaifuddin Chalim berharap dengan adanya kepengurusan baru DPP Perempuan Tani HKTI Jatim membawa berkah bagi pertanian di Jawa Timur. “Semoga hasil pertanian baik tanaman pangan, buah dan sayur di Jawa Timur dapat melimpah,” tuturnya.
Ia juga mendoakan dalam cuaca kemarau panjang saat ini dapat segera diturunkan hujan oleh Allah SWT. “Kita doakan bersama segera turun hujan yang membawa berkah, khususnya bagi sektor pertanian di Jawa Timur,” pungkasnya. (jnr/wan)