Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur menggelar syukuran dan doa bersama di Pondok Pesantren Al-Jihad, Jl Jemursari Utara III No 9 Surabaya, Jumat (1/4/2022) malam.
Kegiatan ini sebagai wujud syukur pasca Emil Elestianto Dardak ditetapkan sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim. Sekaligus untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1443 Hijriah.
Setelah resmi ditetapkan sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Emil Elestianto Dardak mengungkapkan sejumlah target program kerja ke depan. Termasuk menyelesaikan kepengurusan DPD Partai Demokrat Jatim dalam waktu 14 Hari ke depan.
“Bahkan sebelum ditentukan oleh DPP, kita sudah dikasih pesan siapapun yang dapat amanah, harus dalam waktu 14 hari segera menyelesaikan kepengurusan provinsi. Jadi, ini menjadi fokus kita bersama,” kata Emil ditemui seusai kegiatan syukuran dan doa bersama.
Dia menjelaskan, bahwa kepengurusan yang dimaksud adalah bagaimana terus membangun soliditas Partai Demokrat se Provinsi Jawa Timur. Termasuk kepengurusan yang mengedepankan profesionalisme, dedikasi, optimisme dan energi baru bagi masyarakat Jatim. Ini sebagaimana sejalan dengan arahan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Nah, inikan semangat-semangat yang sebenarnya identik dengan jiwa muda. Tapi tentunya muda dengan penuh pemikiran yang bijak. Itu yang kita harapkan. Jadi itu cerminan kepengurusan,” ujar Emil.
Ketika ditanya mengenai target politik pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang, Emil Dardak meyakini, bahwa dengan kerja keras dan konsistensi, pihaknya bisa menaikkan jumlah kursi baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Juga, mengembalikan kursi legislatif di daerah pemilihan (Dapil) yang kosong.
“Itu pesan dari DPP kemarin, tolong diupayakan supaya bisa kembali terisi Dapil-dapil yang biasanya terisi, tapi menjadi kosong,” sambung Emil yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur tersebut.
Emil berpendapat, jika Jawa Timur ini masyarakatnya sangat terbuka dengan partai apapun. Asalkan, kata dia, rekam jejak dari sosok yang diusung partai tersebut jelas. Partai Demokrat yang mengusung platform nasionalis religius itu meyakini dalam Pemilu 2024, dapat menambah kepercayaan masyarakat Jawa Timur.
“Kalau di Jawa Timur, Partai Demokrat ada di eksekutif dan legislatif. Nah, kinerja dari kami ini juga menjadi tolak ukur. Jadi, apakah dari basis agamis, terutama juga Nahdliyin di dalamnya, atau Nasionalis. Kita platformnya Nasionalis-Religius, jadi semua bisa masuk ke dalamnya,” jelas Emil.
Oleh Karenanya, Emil menegaskan, bahwa kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk membangun keimanan dan ketaqwaan masyarakat, juga menjadi prioritas utama yang diusung DPD Partai Demokrat Jatim.
“Partai Demokrat telah membuktikan bahwa selama ini memang tidak bisa Jawa Timur itu pembangunannya lepas dari elemen santri dan pesantren,” tandasnya. (KN01)