KORAN NUSANTARA
ekbis Headline indeks

Disbudpar Jatim Targetkan Majapahit Travel Fair 2017 Bisa Mencapai Rp 56 Miliar

Surabaya (KN) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menargetkan nilai transaksi yang terjadi dalam ajang bergengsi kepariwisataan, yaitu Majapahit Travel Fair (MTF) 2017 bisa meningkat mencapai Rp 56 Miliar.Hal ini dikatakan Assisten Administrasi Umum Pemerintah Provinsi Jatim, Dr Ir Abdul Hamid MP yang membacakan sambutan Gubernur Jatim Soekarwo saat membuka MTF 2017 di Surabaya, Kamis (13/4/2017) malam kemarin.

Menurutnya, Majapahit Travel Fair (MTF) sebagai event pariwisata tahunan merupakan kebanggaan bagi pelaku pariwisata dan masyarakat Jatim, karena MTF merupakan pasar wisata terbesar di Indonesia Timur berskala internasional yang diikuti oleh para pelaku pariwisata baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pada penyelenggaraan ke 18 ini mengambil tema East java Adventure (wisata Petualang), karena Jatim yang kaya daya tarik wisata alam, seperti pegunungan, hutan, pantai dan sungai.

“Saya berharap melalui event MTF 2017 ini yang dikemas dalam bentuk Travel Exchange (Travex) dan bursa pariwisata ini dapat memaksimalkan promosi dan penjualan produk pariwisata Jatim, disamping berbagai program kegiatan yang diagendakan dalam MTF dapat memberikan dampak positif terhadap pengembangan kepariwwsatan Indonesia pada umumnya dan Jatim khususnya serta dapat meingkatkan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Pertumbuhan kinerja pariwisata Jatim pada 2016 menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan, hal ini dapat dilihat pada indikator kinerja yang meliputi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada 2016 sebesar 618.536 meningkat 1 % dibandingkan 2015 sebesar 612.412 jumlah pergerakan wisatwan nusantara 2016 sebesar 54.565 juta mengalami peningkatan 6.02% dibandingkan 2015 sebesar 51, 466 juta. PDRB sector pariwisata 2016 sebesar Rp 106,27 trilliun sedangkan 2015 sebesar Rp 92,68 Trilliun mengalami pertumbuhan 14,6% kontribusi sector pariwisata terhadap PDRB Jatim 2015 sebesar 6,48% dan 2016 sebesar 5,73%.

Saat ini, pariwisata merupakan sector yang cukup prospektif bagi perekonomian di Indonesia maupun Jatim, oleh karena itu salah satu strategi pemerintah Jatim adalah menggali kekayaan potensi pariwisata yang ada di daerah sehingga menjadi produk baru dan sekaligus meningkatkan daya saing. Sedangkan untuk upaya lain untuk pengembangan destinasi pariwisata Jatim dengan mengembangkan 3 kawasan yaitu kawasan Bromo tengger semeru (BTS) gunung wilis dan Madura dengan pantai gili di kabupaten Sumenenp memilki kandungan oksigen yang tinggi 21,5% dan di Dunia hanya ada dua tempat yaitu di Madura dan Yordania.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Jatim, Dr H Jarianto mengatakan, MTF Jatim merupakan kegiatan menggaet wisatawan baik mancanegara maupun nusantara untuk menikmati destinasi objek wisata yang ada di Jawa Timur. “Dalam kegiatan itu, buyer dari luar negeri juga kami targetkan ada peningkatan. Kalau tahun lalu ada 13 negara, tahun ini ada 23 asal Negara yang mengikuti,” katanya

Selain jumlah buyer yang meningkat, stand pariwisata juga lebih banyak dari tahun lalu. ada 150 stand pameran dan bursa pariwisata nantinya. “Acara ini bukan untuk warga Jatim agar mengunjungi pariwisata di Jatim. Tapi untuk masyarakat luar Jatim,” jelasnya.

Ke depan, diharapkan Jatim masuk menjadi empat besar daerah yang dikenal sebagai pariwisata ternama di Indonesia setelah Bali, DKI Jakarta, dan Kepulauan Riau. “Jatim punya kekayaan alam yang luar biasa, saya yakin jika dikelolah maka bisa jadi andalan untuk meningkatkan devisa negara,” katanya.

MTF sebagai ajang mempromosikan pariwisata Indonesia, khususnya Jatim, sehingga seluruh dunia tahu tentang Jatim. terutama Gunung Bromo yang dikenal memiliki keindahan dan keunikan salah satunya pasir berbisik.

Majapahit Travel Fair 2017 terdiri beberapa kegiatan utama, antara lain Travel Exchange (Travex) yang mempertemukan seller dengan buyer dalam round table/table top yang akan berlangsung di Hotel Vasa Surabaya pada 13 April 2017. Selain Travex, ada juga pameran di Exhibition Hall Grand City Convex Surabaya pada 13-16 April 2017 yang diikuti 150 peserta. Pameran ini terbuka untuk umum dan berlangsung dari pukul 10.00 hingga 21.00 WIB. Bagi para buyer, tersedia program fam trip.

Pada 2017 ini buyer yang hadir sejumlah 119 orang bersal dari 18 negara berbeda selain Indonesia, 26 orang atau 22 % berasal dari dalam negeri dan 93 orang atau lebih 78% bersala dari luar negeri, dari kawasan Asean yaitu Malaysia, Singapura, Philipina, dan Vietnam dari kawasan Asia Timur yaitu China, dan timur tengah yaitu Saudi Arabia, palestina, Uni Emirat Arab, Mesir, Turki, maroko dan Iran, dari Eropa Polandia, Italia dan Perancis  (Joy)

Related posts

Kebakaran di Ciputat, Minimarket Ludes

redaksi

Parade Surabaya Juang 2019, Walikota Risma Berteriak Lantang Baca Puisi di Depan Hotel Majapahit

kornus

Harga pangan 1 November, bawang merah naik menjadi Rp32.240 per kg