Surabaya (KN) – Masih belum maksimalnya pelayanan yang diberikan Perusahaan Daerah Air Minum Daerah (PDAM) Surya Sembada kembali dipersoalkan anggota DPRD Surabaya. pasalnya, berdasarkan hasil reses yang dilakukan anggota dewan, ternyata masih ada wilayah di Surabaya yang belum teraliri air PDAM.
Menurut Wakil Ketua Komisi B (perekonomian) DPRD Surabaya, Tri Setijo Puruhito, selama reses berlangsung mayoritas keluhan yang disampaikan warga terkait buruknya pelayanan yang diberikan PDAM. Bahkan untuk kawasan Pakal, Benowo sejauh ini warga mengaku dipersulit ketika hendak mendaftar sebagai pelanggan PDAM.
“Jangankan terairi mereka selama ini juga mengeluh dengan lamanya pelayanan yang diberikan PDAM, apa memang PDAM sudah tidak menginginkan tambahan pelanggan lagi?” tegasnya.
Senada dengan Tri Setijo Puruhito, anggota Komisi B lainya Rusli Yusuf juga memandang permasalahan yang ada di tubuh PDAM sudah sangat kronis. Selain lamanya respon pihak PDAM terhadap keluhan yang disampaikan warga, kerap macetnya pasokan air kepada pelanggan menurutnya juga menambah rapor buruk salah satu perusahaan daerah milik Pemkot Surabaya itu.
Oleh karena itu, guna mengantisipasi kejadian semacam itu, dirinya berharap pihak PDAM mengalokasikan anggaran khusus buat pengadaan mobil tangki. Jadi ketika sewaktu waktu terjadi masalah masyarakat tidak selalu menjadi pihak yang dirugikan.
“Seyogyanya itu menjadi pelajaran berharga bagi PDAM, dan khusus untuk call center kenapa PDAM tidak mengadopsi sistem pelayanan yang diberikan PLN yang selalu siap setiap saat,” kata Rusli Yusuf.
Sementara Direktur Utama (Dirut) PDAM Ashari Mardiono membantah bila pihaknya sudah tidak meninginginkan tambahan pelanggan lagi. Bahkan guna menarik bertambahnya pelanggan dirinya mengaku PDAM sampai harus memberikan diskon hingga 50 persen bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). “Justru kendala utama yang dialami petugas terjadi ketika sudah berada di lapangan,” ungkapnya. (anto)