Surabaya(KN) – Untuk memberikan solusi terhadap kemacetan di kota Surabaya, sejak tahun 2010 Kemenhub telah menawarkan bantuan angkutan masal berupa 50 buah Bus Kota melalui Damri, namun tawaran ini belum mendapatkan respon dari Pemkot dengan alasan yang tidak jelas.Komisi C DPRD Surabaya menyesalkan sikap Pemkot Surabaya yang menolak bantuan 50 bus kota baru dari Kemenhub tersebut. Bantuan tersebut sedianya diberikan sejak tahun 2010 silam. Tujuannya untuk membantu Pemkot Surabaya dalam penyediaan transportasi umum di kota Metropolis Surabaya.
Sayangnya bantuan dari Kemenhub tersebut tak mendapat respon positip dari Pemkot Surabaya. Sebab hingga kini bantuan bus kota baru itu tak diterima oleh Pemkot Surabaya.
Menurut Sudirdjo anggota komisi C DPRD Surabaya asal PAN, Pemkot Surabaya tidak realistis jika menolak bantuan angkutan umum berupa 50 unit bus kota dari Kemenhub, karenanya hasil konsultasinya ke Jakarta baru-baru ini bertujuan mempertanyakan soal bantuan itu yang sudah di tawarkan Kemenhud sejak tahun 2010.
“Baru saja kami melakukan konsultasi ke Kemenhub terkait rencana bantuan 50 unit bus kota via Damri, yang ternyata justru tak mendapat respon dari Pemkot Surabaya. Bantuan bus itu sudah dianggarkan Kemenhub,” jelas Sudirjo.
Menurutnya, alasan ketidaksiapan sarana dan prasarana untuk menerima bantuan bus dari Kemenhub yang dikemukakan Pemkot Surabaya sangat ganjil, karena pihak dewan justru mendorong untuk segera direalisasikan meski dengan segala kensekuensi untuk menambah jumlah angkutan umum masal.
“Kami dari Komisi C akan mendorong itu, meski konsekuensinya harus menambah anggaran untuk sarana dan prasaranya dari anggaran APBD, jadi alasan pemkot tidak merespon hanya karena soal sarana dan prasaranaya tidak siap itu tidak realistis,” jelas Sudirjo.
Sebelumnya Kepala Bappeko Surabaya, Hendro Gunawan mengatakan, bantuan bus tersebut ditolak karena kurang memenuhi unsur kebutuhan. Sebab desain bus dinilai terlalu tinggi bodinya sehingga sulit bagi penumpang terutama warga kota yang cacat secara fisik untuk bisa naik bus tersebut. (anto)
Foto. Ilustrasi Bus bantuan Kemenhub