KORAN NUSANTARA
ekbis Hallo Nusantara Headline Nasional

Cegah Inflasi, Satgas Pangan Polri bantu Pemda Kendalikan Harga Pangan

Jakarta, medikaorannusantara.com-Satgas Pangan Polri membantu pemerintah daerah (pemda) dalam mengendalikan harga pangan guna mencegah terjadinya inflasi sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo.

“Berdasarkan arahan Bapak Kapolri (Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo), Satgas Pangan Polri agar memperhatikan wanti-wanti Bapak Presiden (Jokowi) untuk menekan inflasi, khususnya kenaikan harga pangan,” kata Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Pol. Whisnu Hermawan saat dikonfirmasi i Jakarta, Jumat.2/12

Whisnu menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan ialah memastikan ketersediaan pasokan pangan di daerah dalam kondisi aman serta jalur distribusi tidak terhambat, sehingga harga pangan terkendali.

Satgas Pangan Polri juga mendorong peningkatan kerja sama antar daerah guna memastikan efektifitas dan efisiensi distribusi pangan dari daerah sentra produksi ke daerah pemasaran berjalan dengan baik.

“Satgas Pangan juga mengikuti rapat koordinasi TPIP (Tim Pengendali Inflasi Pusat) yang dilakukan secara rutin oleh Kemendagri dalam upaya pengendalian inflasi daerah,” tambahnya.

Whisnu, yang juga Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, mengatakan kenaikan harga pangan menjelang pergantian tahun disebabkan oleh meningkatnya permintaan.

“Kenaikan harga tersebut hanya bersifat sementara,” tambahnya.

Kendati demikian, dia mengatakan yang terpenting ialah pasokan pangan di daerah aman, sehingga Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dapat berjalan dengan lancar.

Sementara itu, Satgas Pangan Polri juga melakukan monitor di lapangan guna memastikan pasokan pangan pada Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 serta mendorong kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) terkait untuk menyiapkan jalur alternatif distribusi pangan.

Selain itu, Satgas Pangan Polri juga mengimbau para pelaku usaha untuk tidak berspekulasi, tidak menimbun atau menahan stok, tidak mengurangi distribusi dengan sengaja, serta tidak menaikkan harga pangan.

“Melakukan penindakan terhadap upaya-upaya spekulan yang menyebabkan terganggunya pasokan, distribusi, dan stabilitas harga,” ujar Whisnu.(wan/an)

Related posts

Pemprov Jatim Raih Innovative Governement Award 2020 Kategori Provinsi Terinovatif

kornus

UNICEF Pelajari Sistem Kerja Command Center 112 dan Koridor di Gedung Siola

kornus

Kawasan Gunung Bromo Terbakar Lagi, TRC BPBD Jatim Langsung Terjunkan Tim Berjibaku Padamkan Api

kornus