Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuka pendaftaran beasiswa bagi calon mahasiswa yang sudah diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2022. Pendaftarannya, dibuka mulai dari tanggal 12 – 20 Juli 2022 mendatang melalui website https://besmart.surabaya.go.
Kepala Dinas Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, beasiswa itu sebagai penunjang program pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Dengan adanya program ini, Wiwiek berharap bisa dimanfaatkan oleh Pemuda Tangguh Kota Surabaya.
“Sesuai dengan harapan Pak Wali Kota Eri Cahyadi, semoga beasiswa ini bisa memberikan dampak positif bagi pemuda Kota Surabaya. Bagi yang ingin mendaftar bisa segera mengunjungi website yang telah tersedia,” kata Wiwiek, Kamis (14/7/2022).
Sementara itu, Kepala Bidang Kepemudaan, Disbudporapar Surabaya, Pudji Astuti menjelaskan, persyaratan pendaftaran beasiswa untuk calon mahasiswa yang telah dinyatakan lulus SBMPTN itu sama dengan seleksi pendaftaran beasiswa sebelumnya. Yakni, menyertakan bukti keterangan lulus seleksi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang telah bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Astuti menjelaskan, ada 10 PTN dan 1 PTS yang bekerjasama dengan Pemkot Surabaya. Diantaranya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Surabaya, Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Surabaya, Universitas Trunojoyo Madura dan masih banyak lainnya.
“Sebelumnya kami telah membuka beasiswa untuk jenjang SMA sederajat, itu sudah melalui verifikasi dan kemungkinan akan dibuka lagi untuk gelombang keduanya. Begitu dengan beasiswa SNMPTN dan aktif (ongoing) serta SMA sederajat juga sudah melalui verifikasi,” ujar Astuti.
Astuti menjelaskan, setelah dinyatakan diterima beasiswa SBMPTN calon mahasiswa itu akan mendapat fasilitas mulai semester 1 – 8 bagi yang S1, sedangkan D3 mendapat fasilitas mulai semester 1 – 6. Nantinya biaya pendidikan itu akan ditransfer melalui rekening masing – masing perguruan tinggi.
“Mereka juga akan mendapat bantuan biaya pendidikan tiap semester Rp 750 ribu dan uang saku senilai Rp 500 ribu. Apabila nanti ada mahasiswa yang lulusnya melebihi ketentuan itu, maka akan diputus beasiswanya,” pungkasnya. (jack)