KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

BPBD Jatim Rilis Titik Peta daerah Rawan Banjir

BPBD JatimSurabaya (KN) – Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur merilis peta lokasi rawan banjir di wilayah Jatim. Kepala BPBD Jatim, Sudarmawan menjelaskan, penyebab banjir ada tiga jenis yang patut diwaspadai, yakni banjir karena debit tinggi di aliran sungai, banjir rob (pasang air laut tinggi dibarengi hujan), dan banjir bandang (longsor disertai hujan deras di aliran sungai).

Untuk banjir karena debit air sungai yang tinggi ada beberpaa titik rawan, yakni wilayah DAS (Daerah Aliran Sungai) Bengawan Solo dan DAS Kali Kemuning di Sampang Madura. “Bengawan Solo dan Kemuning ini yang kita waspadai, karena jika hujan intensitas tinggi, maka cepat sekali banjir. Untuk DAS Kali Brantas masuk kategori aman, karena mitigasi relatif tidak berhadapan dengan masalah sosial,” kata Sudarmawan saat ditemui Rabu (7/1/2015).

Ia menuturkan, DAS Bengawan Solo ini cukup panjang dengan beberapa anak sungai, yakni Sungai Girindalu, Sungai Lorok, dan Sungai Lamong. Bengawan Solo melintasi 10 kabupaten di Jatiim, yakni Ponorogo, Pacitan, Madiun, Magetan, Ngawi, Mojokero, Tuban, Lamongan, Bojonegoro, dan Gresik.

Sedangkan DAS Brantas yang memiliki 40 anak sungai masih relatif aman, yakni di wilayah Kota Batu, Malang, Blitar, Kediri, Mojokerto, Trenggalek, Tulungagung, Jombang, dan Nganjuk, Sidoarjo, dan Surabaya.

Selain itu, titik DAS di Jatim yang patut diwaspadai, yakni DAS Welang Rejoso Pasuruan dan Probolinggo dengan, DAS Pekalen Sampeyan Situbondo dan Bondowoso, DAS Gondoyudo Bedadung di Lumajang dan Jember, DAS Baru Bajul Mati Banyuwangi Bondowoso dan Situbondo, serta DAS Madura di Bangkalan Sampang Pamekasan dan Sumenep.

Mengenai banjir rob, Sudarmawan menjelaskan jika yang potensi tinggi yakni terjadi di Sampang tepatnya Kali Kemuning ke arah tengah Kota Sampang saat laut pasang. Di wilayah Situbondo yakni pantai utara pasir putih dan pesisir pantai Sidoarjo di Kec Sedati juga diwaspadai.

Untuk potensi terjadinya banjir bandang berada terjadi di wilayah Kec Temayang Bojonegoro dan Gunung Kapur Tuban. Selain itu, di sekitar lereng Gunung Argopuro wilayah Situbondo dan Jember juga berpotensi terjadi banjir bandang, karena hutan di gunung dan perbukitan mulai gundul.

Sementara wilayah Pacet Mojokerto hingga Cangar Kota Batu yang pernah mengalami banjir bandang, kini kondisinya juga tetap memiliki potensi kembali longsor. Namun, potensi terjadinya banjir bandang di kedua lokasi yang berdekatan di lereng Gunung Welirang itu tidak seekstrim di Bojonegoro, Tuban, dan Argopuro. (rif)

Related posts

Siswi Keturunan Tionghoa Pembawa Baki Bendera Upacara HUT ke-77 RI di Balai Kota Surabaya

kornus

Mahasiswa ITS Inovasikan Perencanaan Struktur Bangunan Modular 23 Lantai

kornus

Ajak Warga Muhammadiyah Bentuk Kampung Madani, Wali Kota Eri Cahyadi: Waktunya Umat Muslim Jadi Kekuatan Besar!

kornus