“Kerja sama yang dibangun dengan nota kesepahaman akan memperkuat usaha penyebaran vaksin pencegahan radikalisme terorisme,” kata Boy Rafli Amar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 tersebut mengatakan kerja sama pentahelix pencegahan terorisme mengedepankan penguatan nilai-nilai pancasila, wawasan kebangsaan, budaya nusantara, moderasi beragama, dan kesejahteraan.
“Radikalisme dan terorisme merupakan musuh bersama. Semua pihak harus kerja sama dalam menghadapi ancamannya,” katanya.
Mantan Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri tersebut mengatakan BNPT terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Kerja sama terbaru, BNPT menandatangani nota kesepahaman dengan Rumah Komunikasi Lintas Agama (RKLA).
“Penandatanganan nota kesepahaman dalam rangka pencegahan intoleransi, radikalisme, dan terorisme,” tambahnya.
Melalui nota kesepahaman tersebut, katanya, BNPT terus melanjutkan kerja sama dengan berbagai komunitas, kelompok masyarakat, dan masyarakat pada umumnya.
“BNPT selalu terbuka kerja sama dengan berbagai pihak,” katanya.
Sementara itu, Dewan Pengurus Pusat (DPP) RKLA Bunda Indah mengatakan RKLA bersama BNPT siap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman radikalisme dan terorisme.
“Kami siap bekerja sama dengan BNPT. NKRI harga mati,” ujar Indah.