Surabaya, MediaKoranNusantara.com – Guna mensukseskan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), Rabu (28/11) Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional BKKBN Jatim menyelenggarakan kegiatan Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Program KKBPK berbasis agama di Kabupaten Ponorogo. Kegiatan yang dikemas dalam Sinau Bareng Cak Nun dan Kyai Kanjeng merupakan bentuk kerjasama antara BKKBN dengan Pemda Ponorogo dan Pondok Pesantren (Ponpes) Segoro Agung.
Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Yenrizal Makmur SP MM menyatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk menyampaikan pesan program KKBPK kepada para stakeholder dan masyarakat luas agar mewujudkan keluarga yang berkualitas, bahagia dan sejahtera. Selain itu juga dapat meningkatkan pendewasaan usia perkawinan di lingkungan pondok pesantren maupun masyarakat luas.
‘’Kita ingin Ponpes Segoro Agung menjadi ujung tombak dalam mensosialisasikan program KKBPK terutama pada program Generasi Berencana (GenRe) berupa kesehatan reproduksi dan pendewasaan usia perkawinan,’’ ujarnya.
Kedepan Yenrizal meminta dengan dilaksanakannya kegiatan advokasi dan KIE berbasis agama, diharapkan ada peran serta dan dukungan dari mitra kerja, lintas sektor, stakeholder dan masyarakat dalam mensukseskan program KKBPK.
Selain itu juga meningkatnya kesertaan ber KB khususnya KB MKJP, menurunnya jumlah Usia Kawin Pertama (UKP) 21 tahun, penguatan pemberdayaan pembangunan keluarga bagi masyarakat Jatim menjadi keluarga berkualitas, menggaungkan kembali program KKBPK melalui media massa. (gus)