KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Beri Motivasi Masyarakat Agar Tidak Takut Vaksin, DPRD Jatim Gelar Vaksinasi Covid-19

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Dapatkan Vaksin Sinovac pencegahan Covid-19, 120 Anggota DPRD Jawa Timur melakukan vaksin Covid-19 di loby gedung DPRD, Jumat (26/2/2021). Vaksinnasi tahap II bagi pelayan public ini juga diikuti oleh pimpinan dan anggota dewan serta seluruh staf sekretariat DPRD Jatim.

Dari pantauan di gedung dewan, dan pimpinan dan anggota DPRD Jawa Timur mulai disuntik vaksin pada pukul 13.00 WIB. Sebelum melakukan vaksin, para pimpinan dan anggota legislatif di Jl Indrapura tersebut melakukan pemeriksaan kesehatan di depan petugas medis yang sudah siap melakukan pemeriksaan dan vaksinasi.

Vaksinasi diawali oleh Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar, para anggota secara bergiliran melakukan vaksin, termasuk Ketua DPRD Jatim Kusnadi. Seluruh anggota DPRD Jatim mengikuti vaksin yang dilakukan serentak ini.

Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Kusnadi mengatakan, ini adalah ikhtiar yang dilakukan pemerintah untuk proses pencegahan dan menekan penyebaran Covid-19.

“Ya ini dilakukan sebagai upaya untuk segera mengakhir pandemi Covid-19. Sehingga ekonomi dan sendi-sendi kehidupan yang terdampak Covid segera bangkit dan kembali berjalan normal,” ujarnya.

Kusnadi menyampaikan, sebelumnya vaksin diikuti sejumlah tokoh masyarakat Jawa Timur, termasuk Forkompimda Jatim melakukan vaksin lebih awal. “Upaya itu menunjukkan vaksin aman, dan halal. Sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk ikut vaksin,” tegas Kusnadi.

Sebelumnya vaksinasinasi ini, kata Kusnadi,  diikuti Forkopimda dan juga telah menyasar semua elemen seperti awak media, tokoh masyarakat, ulama, PNS dan bahkan sudah menyasar masyarakat umum seperti lansia. “Termasuk DPRD Jatim saat ini. Ini menjadi langkah kongkrit pemerintah untuk segera mengakhiri Covid ini,” ujar politisi PDI Perjuangan Jatim ini.

“Ini sebagai upaya ikhtiar untuk menekan penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan vaksin,” tutur Kusnadi.

Kusnadi menyampaikan, sebelumnya vaksin diikuti sejumlah tokoh masyarakat Jawa Timur, termasuk Forkompimda Jatim melakukan vaksin lebih awal. “Upaya itu menunjukkan vaksin aman, dan halal. Sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk ikut vaksin,” tegas Kusnadi.

Dikatakan Kusnadi, dengan vaksin diharapkan muncul Herd immunity. Dimana memunculkan konsep kekebalan komunitas yang bisa memperlambat laju penyebaran virus. “Kekebalan ini bisa dicapai dengan melalui vaksin dan alami,” tuturnya.

Salah satu langkah untuk menghentikan pandemi Covid-19 adalah dengan mencapai herd immunity alias kekebalan kelompok. “Cara paling mungkin untuk mencapai kekebalan kelompok ini adalah dengan memberikan vaksin Covid-19 kepada penduduk. Anggota dewan sebagai tokoh di Jawa Timur hadir lebih awal untuk memberikan contoh bahwa vaksin itu aman,” tegas Kusnadi.

Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar juga meminta masyarakat untuk tidak takut dengan vaksin yang diberikan oleh pemerintah. Katanya, dari vaksin yang telah dilakukan oleh pemerintah hanya 0,0 sekian persen yang mengalami permasalahan ketika vaksin dilakukan. Sehingga ini membuktikan vaksin ini benar benar efektif dan aman.

“Kalaupun saat ini banyak yang menolak karena hoaks saja yang banyak bermunculan. Untuk itu mari kita perangi hoaks terkait vaksin. Yakinlah vaksin ini aman dan efektif. Ulama, Kiai saja banyak yang juga di vaksin. Lansia juga sudah banyak yang divaksin. Saya saja umur diatas 60 saja ikut vaksin. Masak masih menyangsikan keamanan dan kehalalan vaksin ini?” kata Iskandar.

Politisi Partai Demokrat tersebut berharap agar masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan meski telah divaksin oleh pemerintah. “Ingat, vaksin tetap jalan tapi juga harus tetap jalankan protokol kesehatan dengan ketat. Jangan dikendorkan lagi setelah vaksin,” pesanya.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD Jtim lainnya, Anwar Sadat juga meminta agar masyarakat tidak perlu ragu dan takut untuk divaksin. Politisi Partai Gerindra itu mengatakan vaksin kepada masyarakat adalah ikhtiar bagi dari yang dilakukan oleh pemerintah untuk menghentikan Covid 19 yang sudah melanda sejak setahun terakhir ini.

“Harapan saya kepada masyarakat agar tidak perlu takut dan tidak perlu ragu karena ini adalah ikhtiar untuk menekan angka kasus Covid 19, terutama di Jawa Timur,” pungkas Anwar Sadad.

Sementara itu, anggota DPRD Jatim dari Fraksi Golkar Muhammad Bin Muafi Zaini mendukung penuh langkah pemerintah. Ia sebagai salah satu tokoh di Jawa Timur berharap pemerintah bisa melakukan pendekatan lebih masif ke tokoh masyarakat di Jatim.

Pria yang akrab disapa Gus Mamak itu menjelaskan, selain ulama atau kiai dan penghuni pondok pesantren, vaksin juga diberikan pada tokoh gereja, tokoh-tokoh yang memiliki massa pendukung fanatik. Vaksinasi melibatkan tokoh masyarakat untuk bisa membantu program vaksin Covid-19.

Alasan Gus Mamak, selain tokoh masyarakat sebagai publik figur yang ia yakini bakal diikuti massa pendukungnya. “Gerakan vakisin ini saya yakin akan masif. Jika tokoh masyakarat dan influncer ikut dilibatkan,” tegas dia.

Tak hanya itu, Gus Mamak menilai, vaksinasi terhadap kiai dan penghuni pondok pesantren bisa membantu program vaksin Covid-19.

“Dan yang paling penting lagi, survei kemarin 41 persen masyarakat Indonesia menolak vaksin, ketika para kiai ini sudah divaksin di awal khususnya di Jatim, saya yakin akan sangat berdampak untuk mengubah mindset mereka yang sebelumnya termakan oleh info-info hoaks,” jelas dia. (KN01)

 

Related posts

Pakde Karwo Dorong Pelapak Jatim Bersaing di Era Digital

kornus

Ini Rilis Surat Edaran Aturan Jam Kerja Era Normal Baru

Mogok Produksi Pengrajin Tahu dan Tempe se-Jabodetabek Berakhir Minggu