Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mrninjau proses belajar merngajar SMA/SMK beberapa waktu lalu.
Surabaya (mediakorannusantara.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis prestasi bidang pendidikan Jatim akan semakin di tahun 2024 ini. Hal ini melihat begitu banyak prestasi bidang pendidikan yang telah diraih dalam lima tahun terakhir.
Untuk itu, ia secara khusus berterima kasih kepada seluruh guru, dan tenaga pendidikan di Jatim atas sumbangsihnya yang luar biasa selama ini terhadap dunia pendidikan di wilayah Jatim. Pasalnya seluruh prestasi yang berhasil diraih tak lepas dari upaya dan jerih payah para guru, kepala sekolah dan kegigihan para siswa di Jatim.
“Kami sangat berterima kasih kepada para guru di seluruh pelosok daerah di Jawa Timur. Mudah-mudahan seluruh ikhtiar ini selalu diberikan kemudahan, kesuksesan, keberkahan dan menjadi amal jariyah panjenengan semua,” ujar Gubernur Khofifah, Sabtu (6/1/2024).
Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kata dia, tak akan pernah berhenti memberikan perhatian kepada para guru dengan harapan dunia pendidikan semakin berkualitas dan tercetak sumber daya manusia-sumber daya manusia yang hebat serta handal.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu juga berharap Dinas Pendidikan menjaga dan meningkatkan sejumlah prestasi yang diraih sepanjang tahun 2023.
“Menjadi harapan bersama bahwa capaian prestasi dan prestisius yang diraih bisa dijaga dan ditumbuhkembangkan,” kata Khofifah.
Capaian lain yang patut dipertahankan dan ditingkatkan, lanjut dia, Jatim menjadi daerah dengan penerimaan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tertinggi di Indonesia selama empat tahun berturut-turut.
Menurut dia, berbagai ide dan program harus menjadi ajang menyiapkan pelajar di Jatim dalam meraih prestasi terbaik di tahun-tahun mendatang.
Siswa siswi SMA Jatim harus dipersiapkan untuk menjadi generasi penerus pemimpin di masa depan yang berkontribusi pada kemajuan bangsa. Dengan demikian, diharapkan Dinas Pendidikan Jatim mampu menyiapkan generasi menuju Indonesia Emas 2045.
“Jatim terus melakukan inovasi, bimbingan dan pelatihan dengan output berbagai prestasi yang diraih pada ajang bergengsi tingkat nasional maupun internasional di bidang sains, seni, dan olahraga,” tuturnya.
Salah satu raihan prestasi yaitu penghargaan atas pendidikan kurikulum “Double Track”. Penghargaan didasari berbagai aspek seperti alokasi anggaran pendidikan APBD sejak 2019 kepada lebih dari 4.000 SMA, SMK, dan SLB yang berhasil meningkatkan kesejahteraan guru dan siswa.
Dinas Pendidikan Jatim juga sedang menjalankan berbagai program seperti program SMK Pengampu, SMA pengimbas, SMK Mini, serta SMA “Double Track”.
Dampaknya, jumlah siswa Jatim yang diterima perguruan tinggi tanpa tes (SNBP) berada di posisi tertinggi di tingkat nasional, hingga raihan juara Olimpiade Sains Nasional sejak 2020 sampai 2022.
Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai juga menerima penghargaan dari Chief of Java Field Office Unicef Digital Skills Program Tubagus Arie Rukmana atas program SMA “Double Track”.
Penghargaan ini diberikan atas komitmen Dinas Pendidikan Jatim dalam mencegah anak putus sekolah dan pengangguran di Jawa Timur melalui SMA “Double Track”.
Prestasi lainnya, Provinsi Jawa Timur menyabet gelar Juara Umum Lomba Kompetisi Siswa (LKS) SMK Nasional XXXI Tahun 2023 dengan raihan total 29 medali. Jatim membawa pulang 16 medali emas, tiga medali perak, dan 10 medali perunggu.
Prestasi ini menjadi pelecut semangat seluruh siswa SMK Jatim ke depannya untuk semakin mengembangkan potensi dan kreativitas. Gubernur juga meminta siswa SMK untuk semakin membangun koneksi dan integrasi dengan dunia usaha dan dunia industri.
Mantan Menteri Sosial itu menambahkan bahwa para siswa yang terpilih menjadi juara satu akan menjadi duta LKS Nasional ke World Skill Competition (WSC) 2024 di Prancis.
Para siswa terpilih juga akan diberikan penggemblengan khusus lewat berbagai pelatihan sebagai pembekalan berkompetisi di WSC dan tes kualifikasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah berpesan untuk terus membawa semangat saat kembali ke daerah dan sekolah masing-masing. Karena, para siswa peserta LKS SMK ini merupakan manusia-manusia kuat dan hebat yang dimiliki Jatim.
Tak itu saja, pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Provinsi Jawa Timur, Dinas Pendidikan sukses memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) lewat 2.376 mural karya siswa SMA, SMK dan SLB yang dipamerkan di Jalan Gubernur Suryo hingga Genteng Kali Surabaya.
Karya mural yang terpajang sebagai bentuk apresiasi kami atas berbagai prestasi yang ditorehkan Provinsi Jawa Timur di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak.
Salah satu bentuk apresiasi Dinas Pendidikan Jatim diwujudkan dengan menggerakkan siswa untuk membuat mural tentang prestasi provinsi setempat. Karena selama ini prestasi para siswa juga mendapat atensi yang tinggi dari Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Dardak.
Tidak hanya sekadar dipajang, ribuan karya mural yang dibuat oleh para siswa SMA, SMK dan SLB di 24 Cabang Dinas Pendidikan Jatim juga dilombakan mulai dari tingkat sekolah, hingga tingkat provinsi.
Sementara itu, Khofifah secara khusus meminta SMA Negeri Olahraga (SMANOR) segera direnovasi dan dilakukan perbaikan sarana prasarana untuk terus menggenjot prestasi siswa, tak hanya di tingkat nasional namun juga tingkat internasional.
“Banyak sarana prasarana yang harus diperbaiki, direnovasi, dan bahkan diganti dengan yang baru. Ini menjadi perhatian khusus bagi Pemprov Jatim karena banyak prestasi terlahir dari tempat ini,” kata Khofifah.
Selain itu, terdapat sarana prasarana juga yang akan dibangun seperti sarana prasarana untuk cabang olah raga renang. Di samping itu ada juga cabang olahraga sepatu roda yang dinilai Khofifah secara standar sudah sesuai standar internasional, namun masih minimalis. Begitupun asrama siswa yang masuk dalam perhatian.
Dikatakan Khofifah, catatan-catatan sarana prasarana tersebut akan dikaji untuk diprioritaskan dan disesuaikan dengan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jatim.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan cabang olah raga unggulan lain yaitu voli pantai dan sepak takraw. Cabang olah raga yang menjadi unggulan dan kekuatan harus terus dimaksimalkan dengan tetap menyiapkan sarana prasarana atau dengan mengganti total.
“Misalnya untuk panjat tebing, sarana prasarana harus diganti,” tuturnya.
Di sisi lain, penyerapan anggaran oleh Dinas Pendidikan Jatim selama setahun terakhir yang menyentuh angka 94,10 persen dari total Rp8,9 triliun.
Ia berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan Jatim. Salah satu buktinya, di tahun 2024 ini, anggaran APBD Jatim telah dialokasikan sebesar 26,3 persen dari total belanja khusus untuk alokasi pendidikan.
Alokasi belanja pendidikan sebesar 26,3 persen ini melebihi ketatapan undang-undang terkait alokasi pendidikan yang diwajibkan sebesar 20 persen.
“Ini adalah bukti dari komitmen kami untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan Jatim. Mulai dari pengembangan kompetensi siswa, kompetensi guru, dan juga peningkatan kualitas sarana dan prasarana. Ini tak lain juga upaya kita bersama mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata Gubernur Khofifah. (KN01)