Surabaya (KN) – Banyaknya kasus penipuan yang dialami calon jamaah haji (CJH) oleh beberapa kantor bimbingan ibadah haji (KBIH), membuat pemerintah tahun ini memperketat aturan, dengan kembali mendata dan verifikasi kelayakan. Hasilnya saat ini jumlahnya menjadi menyusut.Menurut data Kanwil Kemenag Jatim, pada tahun 2011 jumlah KBIH mencapai 365, setelah diverifikasi hanya 300 yang layak untuk diberi izin operasional.
“Saat ini lebih menyusut, hanya yang memenuhi unsur kelayakan yang kita beri izin. Penurunan ini terbesar KBIH yang berkantor di Surabaya, tahun lalu 51 KBIH saat ini menjadi 41 saja,’Kata Kepala Bidang Urusan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim, Drs H Ashuri MM dikonfirmasi Jumat (13/4).
Dia menuturkan, meskipun sudah ada verifikasi ini, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk lebih waspada dan kritis terkait penarikan dana yang dibebankan oleh KBIH. “Jika ragu bisa ditanyakan kepada petugasnya, agar tidak ada permasalahan menjelang keberangkatan ke Tanah Suci,”Ungkapnya.
Seperti diketahui, kabar kurang menyenangkan bagi CJH Jatim yang ingin segera berangkat ke Makkah. Ini karena, jika daftar haji tahun 2012, dipastikan baru bisa berangkat tahun 2023. Lamanya proses pemberangkatan ini dikarenakan waiting list (daftar tunggu) tertinggi tingkat nasional.
“Daftar tunggu keberangkatan haji Jatim saat ini sudah mencapai kisaran 12 tahun. Padahal pada tahun 2011 hanya sekitar 10 tahun. karena itu, jika daftar tahun ini, baru akan bisa berangkat tahun 2023,” jelasnya.
Asyhuri menganjurkan bagi masyarakat yang berkeinginan lebih cepat untuk berkunjung ke Makkah untuk memilih alternatif ibadah Umrah. Mengingat umrah bisa dilaksanakan kapan pun dan dengan biaya ringan. “Jika tidak bersedia menunggu keberangkatan haji yang lama, masyarakat bisa umrah dulu,” tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk mempersingkat jarak waiting list pemberangkatan, Kanwil Kemenag sudah mengusahakan mengajukan tambahan kuota haji Jatim ke pemerintah pusat.
Asyhuri memprediksi, semakin stabilnya perekonomian di Jatim menjadi salah satu faktor utama banyaknya minat masyarakat muslim yang mendaftar untuk berangkat haji. Jika dilihat secara grafik, peningkatan jamaah haji dari Jatim menembus angka 10.000 CJH per tahun. Angka tersebut belum termasuk masyarakat muslim yang melakukan umrah di luar waktu berhaji. (red)